Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemilik Travel Umrah yang Terlantarkan Jemaah di Arab Saudi Diringkus Polisi

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Pemilik Travel Umrah yang Terlantarkan Jemaah di Arab Saudi Diringkus Polisi
Pantau - Polisi membongkar kasus penipuan travel agen umrah berinisial PT NSWM dengan korban ratusan orang jemaah umrah. Kini, pemilik travel telah diringkus oleh aparat kepolisian.

"(Pemilik travel) pelaku ditangkap pada 27 Februari 2023." ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Hengki Haryadi, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut, pelaku yang merupakan pasangan suami istri atas nama Mahfudz Abdulah alias Abi (52) dan Halijah Amin alias Bunda (48) ditangkap di salah satu kamar hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bukan hanya Abdulah dan Bunda, ada satu orang lainnya yang telah ditangkap yakni Direktur Utama dari PT NSWM, Hermansyah (59). Mereka bertiiga saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Atas perbuatannya itu, ketiganya dijerat Pasal 126 Juncto Pasal 119 A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah sebagaimana diubah dalam Pasal 126 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja. Ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda maksimal Rp10 miliar.

Polisi Bongkar Kasus Penipuan terhadap Jemaah Umrah

Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar penipuan umrah dengan korban ratusan orang dan total kerugian mencapai sekitar Rp100 miliar.

"Jadi, korban ini mengadu ke Konjen (Konsulat Jenderal) di Arab Saudi. Aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita," kata Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis, Senin (27/3).

Ia menjelaskan terungkapnya penipuan ini setelah pihaknya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) soal adanya jemaah umrah yang terlunta-lunta tidak bisa pulang ke Tanah Air setelah melaksanakan umrah.

Jemaah umrah itu rata-rata terlunta-lunta di Arab Saudi selama sembilan hari bahkan ada yang tidur di jalanan. Selain itu, ada korban yang tidak dapat berangkat ke Tanah Suci sama sekali.

"Karena sudah waktu buat check out dari hotel, ada yang tidur di jalanan," katanya.
Penulis :
Firdha Rizki Amalia