Pantau – Instagram milik Gubernur Bali I Wayan Koster akhir-akhir ini dihujani oleh komentar hujatan netizen imbas dari gagalnya event Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.
Diketahui, I Wayan Koster menyatakan penolakan terhadap timnas Israel yang bakal datang ke Bali untuk bertanding dalam event tersebut dengan mengirimkan surat penolakan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Seperti yang dilihat Pantau.com, Kamis (30/3/2023), Instagram milik I Wayan Koster @kostergubernurbali pun dihujani dengan komentar hujatan dari para netizen dengan total ribuan komentar. Namun syangnya, kini kolom komentar di @kostergubernurbali sudah dibatasi sehingga netizen tidak bisa lagi memberikan komentar.
Adapun isi komentar tersebut merupakan ungkapan rasa kekecewaan hingga sindiran terkait penolakan I Wayan Koster terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Berikut beberapa komentar netizen yang telah dirangkum Pantau.com:
“Pupus sudah mimpi anak bangsa,” tulis @fari*****.
“Gimana Pak??? Udah seneng sama target nya??? Selamat pak target anda tercapai,” kata @nfpr*****.
“Terimakasihh MR.WAYAN mimpi anak anak muda Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia sudah pupus. Terimakasih dan sehat sehat MR.WAYAN semoga dapat balasan yang setimpal atau bahkan lebih besar untuk anda,” ujar @aldi*****.
“Tetaplah menjadi pejabat walau tak berguna!,” kata @dbxx*****.
“Cita cita anak bangsa dikubur oleh bangsa sendiri demi membela bangsa lain,” ujar @dinn*****.
“WAYAN! Politik jangan di campur ke sepakbola!! Anda tau gak pelatih sepakbolanya PALESTINA itu orang ISRAEL ?????? Kalau mau balas dendam ya di lapangan, kalahkan mereka 10-0 .. BUKAN MEREKA NYA DI LARANG!! Blunderrr politikmu masss,” kata @bari*****.
“DAN INI ADALAH AKHIR DARI SEBUAH KEPEMIMPINANMU PAK. HANYA ORANG2 BOD*H DAN TOL*L YG MEMPERCAYAIMU LAGI DIKEMUDIAN HAR,I SYA ADALAH SALAH 1 DARI SEKIAN BANYAK ORANG YG MENCINTAI SEPAK BOLA, SANNGAT MENYAYANGKAN ATAS KEPUTUSAN BAPAK MENOLAK TIMNAS ISRAEL DATANG KEINDONESIA BIAR BAPAK KETAHUI MEREKA CUMA DATANG MAI BOLA BUKAN MAU NGEB*M KANTOR GUBERNUR BALI ATAU BUKAN MAU MENGAJAK PERANG,” ujar @casu*****.
Diketahui, I Wayan Koster menyatakan penolakan terhadap timnas Israel yang bakal datang ke Bali untuk bertanding dalam event tersebut dengan mengirimkan surat penolakan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Seperti yang dilihat Pantau.com, Kamis (30/3/2023), Instagram milik I Wayan Koster @kostergubernurbali pun dihujani dengan komentar hujatan dari para netizen dengan total ribuan komentar. Namun syangnya, kini kolom komentar di @kostergubernurbali sudah dibatasi sehingga netizen tidak bisa lagi memberikan komentar.
Adapun isi komentar tersebut merupakan ungkapan rasa kekecewaan hingga sindiran terkait penolakan I Wayan Koster terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Berikut beberapa komentar netizen yang telah dirangkum Pantau.com:
“Pupus sudah mimpi anak bangsa,” tulis @fari*****.
“Gimana Pak??? Udah seneng sama target nya??? Selamat pak target anda tercapai,” kata @nfpr*****.
“Terimakasihh MR.WAYAN mimpi anak anak muda Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia sudah pupus. Terimakasih dan sehat sehat MR.WAYAN semoga dapat balasan yang setimpal atau bahkan lebih besar untuk anda,” ujar @aldi*****.
“Tetaplah menjadi pejabat walau tak berguna!,” kata @dbxx*****.
“Cita cita anak bangsa dikubur oleh bangsa sendiri demi membela bangsa lain,” ujar @dinn*****.
“WAYAN! Politik jangan di campur ke sepakbola!! Anda tau gak pelatih sepakbolanya PALESTINA itu orang ISRAEL ?????? Kalau mau balas dendam ya di lapangan, kalahkan mereka 10-0 .. BUKAN MEREKA NYA DI LARANG!! Blunderrr politikmu masss,” kata @bari*****.
“DAN INI ADALAH AKHIR DARI SEBUAH KEPEMIMPINANMU PAK. HANYA ORANG2 BOD*H DAN TOL*L YG MEMPERCAYAIMU LAGI DIKEMUDIAN HAR,I SYA ADALAH SALAH 1 DARI SEKIAN BANYAK ORANG YG MENCINTAI SEPAK BOLA, SANNGAT MENYAYANGKAN ATAS KEPUTUSAN BAPAK MENOLAK TIMNAS ISRAEL DATANG KEINDONESIA BIAR BAPAK KETAHUI MEREKA CUMA DATANG MAI BOLA BUKAN MAU NGEB*M KANTOR GUBERNUR BALI ATAU BUKAN MAU MENGAJAK PERANG,” ujar @casu*****.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
