Pantau - Viral di media sosial salah satu pria asal Aceh bernama Dhiyauddin berhasil lolos ke final lomba azan di Arab Saudi di Otr El Kalam. Dhiyauddin menyabet predikat juara 2 pada kompetisi tersebut.
Seperti yang dilihat tim Pantau.com pada video yang diunggah Otr El Kalam, Senin (10/4/2023). Dhiyauddin mengumandangkan azan, kemudian membuat salah satu juri menangis. Juri tersebut sampai menyeka air matanya ketika Dhiyauddin mengumandangkan azan di atas panggung.
Juri lainnya juga tampak menggelengkan kepala sambil menulis di atas kertas. Dalam kesempatan yang sama, Otr El Kalam juga menggelar lomba melantunkan ayat suci Al-Qur'an.
Diketahui, lomba yang digelar Otr El Kalam menawarkan total hadiah mencapai 3,3 juta dollar AS. Setiap kategori lomba akan diambil juara 1 hingga 10, sehingga ada 20 juara untuk dua kategori.
Juara pertama kategori melantunkan Al-Qur’an mendapatkan hadiah sebesar 800.000 dollar AS (Rp 12 miliar) sedangkan juara pertama kategori azan mendapatkan 534.000 dollar AS (Rp 8 miliar).
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh menyampaikan jika Dhiyauddin menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang lolos.
"Saya berasal dari Indonesia, sekarang menjadi muazin di Malaysia." kata Dhiyauddin dalam video yang diterjemahkan KBRI di Riyadh, dari unggahan Otr El Kalam.
Hal tersebut pun menuai beragam reaksi netizen Indonesia. Mulai dari bangga, terharu hingga ada yang mengatakan Dhiyauddin mesti bersiap-siap dikenakan pajak jika pulang ke Indonesia.
Adapun berbagai komentar yang dirangkum tim Pantau.com, yakni:
"Indonesia penuh dengan talenta luar biasaa, yang begini harus di expose dan di dukung. Setuju???," kata @abi***.
"Awas pialanya kena pajak sama bea cuaaax," kata @neti***.
"Siap2 pulang dimintain pajak ya wkwk," kata @bryan***.
Seperti yang dilihat tim Pantau.com pada video yang diunggah Otr El Kalam, Senin (10/4/2023). Dhiyauddin mengumandangkan azan, kemudian membuat salah satu juri menangis. Juri tersebut sampai menyeka air matanya ketika Dhiyauddin mengumandangkan azan di atas panggung.
Juri lainnya juga tampak menggelengkan kepala sambil menulis di atas kertas. Dalam kesempatan yang sama, Otr El Kalam juga menggelar lomba melantunkan ayat suci Al-Qur'an.
Diketahui, lomba yang digelar Otr El Kalam menawarkan total hadiah mencapai 3,3 juta dollar AS. Setiap kategori lomba akan diambil juara 1 hingga 10, sehingga ada 20 juara untuk dua kategori.
Juara pertama kategori melantunkan Al-Qur’an mendapatkan hadiah sebesar 800.000 dollar AS (Rp 12 miliar) sedangkan juara pertama kategori azan mendapatkan 534.000 dollar AS (Rp 8 miliar).
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh menyampaikan jika Dhiyauddin menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang lolos.
"Saya berasal dari Indonesia, sekarang menjadi muazin di Malaysia." kata Dhiyauddin dalam video yang diterjemahkan KBRI di Riyadh, dari unggahan Otr El Kalam.
Hal tersebut pun menuai beragam reaksi netizen Indonesia. Mulai dari bangga, terharu hingga ada yang mengatakan Dhiyauddin mesti bersiap-siap dikenakan pajak jika pulang ke Indonesia.
Adapun berbagai komentar yang dirangkum tim Pantau.com, yakni:
"Indonesia penuh dengan talenta luar biasaa, yang begini harus di expose dan di dukung. Setuju???," kata @abi***.
"Awas pialanya kena pajak sama bea cuaaax," kata @neti***.
"Siap2 pulang dimintain pajak ya wkwk," kata @bryan***.
- Penulis :
- renalyaarifin
