
Pantau - PT ASDP Indonesia Ferry tidak lagi menjual tiket penyeberangan di pelabuhan secara langsung atau on the spot.
Masyarakat yang ingin berpergian dengan kapal laut kini bisa membeli tiket sehari sebelum keberangkatan atau H-1 secara online.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, penjualan tiket secara online sudah dilakukan sejak Mei 2020 lalu.
"Tidak ada penjualan tiket di pelabuhan atau di dekat pelabuhan. Agen-agen akan dinonaktifkan, tidak ada lagi di sana," kata Shelvy dalam media briefing di Kantor ASDP, Senin (10/4/2023).
Ia mengakui, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi tersebut sehingga datang ke pelabuhan tanpa tiket.
Karenanya, ia berharap pada periode mudik lebaran ini tak ada lagi calon penumpang yang datang tanpa memiliki tiket. Apalagi pembelian bisa dilakukan secara online tak hanya di website ASDP tapi juga bisa agen travel lainnya.
Pembelian tiket bisa dilakukan pada H-60 keberangkatan, dan minimal H-1 keberangkatan. Penjualan tiket secara online ini juga salah satu cara agar tak ada calo di pelabuhan.
"Mulai H-60 sudah bisa dipesan di (aplikasi atau web) Ferizy. Dan kemudian diwajibkan beli tiket H-1 sebelum keberangkatan," ujarnya.
Untuk tahun ini, ASDP menargetkan bisa melayani hingga 4,98 juta pemudik yang akan menyeberang di 8 lintasan yang dipantau secara nasional.
Shelvy mengatakan sejak awal 2023, ASDP telah menyiapkan strategi dan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan angkutan lebaran tahun ini setelah pemerintah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022.
Posko Mudik dimulai H-8 pada Jumat (14/4) hingga H-1 pada Jumat (21/4) dan posko arus balik mulai H+1 pada Senin (24/4) hingga H+9 pada Selasa (2/5).
"Dengan adanya penetapan libur cuti bersama yang dimajukan, tentu kita harapkan masyarakat dapat segera melakukan reservasi tiket, agar mudik lebih awal untuk menghindari antrean," pungkas Shelvy.
Masyarakat yang ingin berpergian dengan kapal laut kini bisa membeli tiket sehari sebelum keberangkatan atau H-1 secara online.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, penjualan tiket secara online sudah dilakukan sejak Mei 2020 lalu.
"Tidak ada penjualan tiket di pelabuhan atau di dekat pelabuhan. Agen-agen akan dinonaktifkan, tidak ada lagi di sana," kata Shelvy dalam media briefing di Kantor ASDP, Senin (10/4/2023).
Ia mengakui, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi tersebut sehingga datang ke pelabuhan tanpa tiket.
Karenanya, ia berharap pada periode mudik lebaran ini tak ada lagi calon penumpang yang datang tanpa memiliki tiket. Apalagi pembelian bisa dilakukan secara online tak hanya di website ASDP tapi juga bisa agen travel lainnya.
Pembelian tiket bisa dilakukan pada H-60 keberangkatan, dan minimal H-1 keberangkatan. Penjualan tiket secara online ini juga salah satu cara agar tak ada calo di pelabuhan.
"Mulai H-60 sudah bisa dipesan di (aplikasi atau web) Ferizy. Dan kemudian diwajibkan beli tiket H-1 sebelum keberangkatan," ujarnya.
Untuk tahun ini, ASDP menargetkan bisa melayani hingga 4,98 juta pemudik yang akan menyeberang di 8 lintasan yang dipantau secara nasional.
Shelvy mengatakan sejak awal 2023, ASDP telah menyiapkan strategi dan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan angkutan lebaran tahun ini setelah pemerintah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022.
Posko Mudik dimulai H-8 pada Jumat (14/4) hingga H-1 pada Jumat (21/4) dan posko arus balik mulai H+1 pada Senin (24/4) hingga H+9 pada Selasa (2/5).
"Dengan adanya penetapan libur cuti bersama yang dimajukan, tentu kita harapkan masyarakat dapat segera melakukan reservasi tiket, agar mudik lebih awal untuk menghindari antrean," pungkas Shelvy.
- Penulis :
- Fadly Zikry