Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kontradiksi Sikap Gubernur Lampung Usai Dikritik Jalanan Rusak Konten Kreator TikTok

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Kontradiksi Sikap Gubernur Lampung Usai Dikritik Jalanan Rusak Konten Kreator TikTok
Pantau - Direktur Partner Politik Indonesia AB Solissa menuturkan, sikap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sangat kontradiksi dengan semangat kebebasan berpendapat yang sejatinya sudah dilindungi Undang-undang.

"Apalagi, dia itu pejabat publik selevel gubernur, harus berani terima kritikan dong. Masa iya, ada warga yang mengkritisi soal pembangunan infrastruktur yang dinilai kurang dirasakan oleh masyarakat, sehingga membuat generasi muda milineal Lampung, termasuk Bima Yudho Saputro merasa daerahnya itu seperti berjalan di tempat, tidak maju-maju," katanya saat dihubungi Pantau.com, Senin (17/4/2023).

Dia menambahkan, Arinal Djunaidi mestinya bisa membuka diri dengan menampung aspirasi warga terkait wilayahnya disebut tak ada kemajuan sama sekali.

"Itu kritik yang membangun, pemerintah daerah harus jadikan itu sebagai motivasi untuk bisa lebih meningkatkan lagi mutu pembangunan dengan terus melakukan pembenahan, baik secara internal pemerintahan maupun pembangunan infrastruktur," ujar AB Solissa.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari (Tobas). Ia mengomentari fenomena sosial TikToker Bima Yudho dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Menurut Tobas, kritik yang dilontarkan oleh Bima semestinya ditanggapi secara proporsional sebagai masukan dari warga demi perbaikan pemerintahan daerah.

“Tinggal sekarang para pemangku kebijakan dan para penyelenggara negara jangan terlalu tipis kupingnya. Jangan terlalu mudah terbakar hatinya meskipun sangat pedas,” kata Tobas, Senin (17/4/2023).

Ia mengaku, apa yang dikritik oleh Bima memang merupakan fakta yang terjadi di lapangan. Sebagai anggota dewan yang berasal dari Dapil Lampung, ia mengungkapkan hal tersebut memang menjadi aspirasi yang kerap diterimanya.

“Saya melihat berdasarkan fakta karena saya dari Dapil Lampung. Berkeliling ke berbagai pelosok, saya melihat sendiri banyak jalan rusak, terutama jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jalan desa,” ungkapnya.

Konten kreator bernama Bima Yudho Saputro menjadi perbincangan usai mengkritik Provinsi Lampung yang tidak maju karena kondisi infrastruktur yang kurang memadai.

Namun, setelah itu Bima mengaku diintimidasi oleh aparat kepolisian yang mendatangi kantor ibunya. Ia menduga hal ini terkait konten videonya yang menyinggung pemerintah setempat.

Aksinya ini rupanya berbuntut panjang. Wakil Bupati Lampung Timur menemui ayah Bima, yakni Juliman Sugino sebagai perantara Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Yang terjadi kemudian, menurut Bima, Arinal memaki-maki ayahnya lewat sambungan telepon. Ia menuturkan, sang Gubernur menyebut Juliman tidak becus dalam mendidik anak dan mengancam akan membawa hal ini ke proses hukum.
Penulis :
khaliedmalvino