Pantau - Firli Bahuri merupakan salah satu pensiunan perwira tinggi Polri. Ia terakhir berpangkat Komisaris Jenderal (komjen) atau bintang tiga.
Siapa sangka, langkah Firli Bahuri menjadi insan Bhayangkara tidak berjalan mulus.
Berawal dari kemiskinan. Ia tidak memiliki uang untuk berkuliah di universitas. Tapi mimpinya untuk menempuh pendidikan tinggi tidak padam.
Akhirnya ia memilih sekolah kedinasasn seperti AKABRI atau Akademi Kepolisian (Akpol). Namun upayanya selalu gagal hingga tiga kali percobaan.
"3 kali saya mendaftar, 3 kali juga gagal diterima saat itu. Saya memutuskan untuk masuk sekolah Bintara, dan lulus menjadi anggota polisi berpangkat Sersan," kata Firli Bahuri dalam keterangannya terkait momentum Hardiknas 2023, Selasa (2/5/2023).
Firli Bahuri menerima nasibnya sebagai Bintara. Namun sang ibu memintanya kembali mencoba tes Akpol.
"Petuah ibu tentang pentingnya pendidikan tidak pernah saya lupakan sehingga saya putuskan untuk kembali mengikuti tes Akabri untuk yang keempat dan kelima kalinya, namun gagal. Barulah kesempatan yang ke-6 pada tahun 1987 saya bisa dierima sebagai Capratar (Calon Prajurit Taruna)," beber Firli Bahuri.
Firli merasa bersyukur dirinya diterima sebagai calon perwira. Ia menegaskan pendidikan sangat penting dan berpengaruh pada karir di masa depan.
Siapa sangka, langkah Firli Bahuri menjadi insan Bhayangkara tidak berjalan mulus.
Berawal dari kemiskinan. Ia tidak memiliki uang untuk berkuliah di universitas. Tapi mimpinya untuk menempuh pendidikan tinggi tidak padam.
Akhirnya ia memilih sekolah kedinasasn seperti AKABRI atau Akademi Kepolisian (Akpol). Namun upayanya selalu gagal hingga tiga kali percobaan.
"3 kali saya mendaftar, 3 kali juga gagal diterima saat itu. Saya memutuskan untuk masuk sekolah Bintara, dan lulus menjadi anggota polisi berpangkat Sersan," kata Firli Bahuri dalam keterangannya terkait momentum Hardiknas 2023, Selasa (2/5/2023).
Firli Bahuri menerima nasibnya sebagai Bintara. Namun sang ibu memintanya kembali mencoba tes Akpol.
"Petuah ibu tentang pentingnya pendidikan tidak pernah saya lupakan sehingga saya putuskan untuk kembali mengikuti tes Akabri untuk yang keempat dan kelima kalinya, namun gagal. Barulah kesempatan yang ke-6 pada tahun 1987 saya bisa dierima sebagai Capratar (Calon Prajurit Taruna)," beber Firli Bahuri.
Firli merasa bersyukur dirinya diterima sebagai calon perwira. Ia menegaskan pendidikan sangat penting dan berpengaruh pada karir di masa depan.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
