
Pantau - Universitas Hasanuddin (Unhas) menyalurkan bantuan biaya pendidikan sebesar satu juta rupiah kepada 300 mahasiswa dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar di Makassar pada Jumat, 2 Mei 2025.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dukungan universitas terhadap kelangsungan studi mahasiswa di tengah keterbatasan ekonomi.
Jumlah penerima bantuan tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menjangkau 86 mahasiswa, sesuai dengan ketersediaan Dana Abadi Unhas saat itu.
Program bantuan ini digagas oleh Badan Pengelola Dana Abadi Unhas dan dilaksanakan bekerja sama dengan Direktorat Kemahasiswaan Unhas.
Penyaluran bantuan diumumkan langsung oleh Rektor saat memimpin Upacara Hardiknas di Lapangan PKM Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar.
Bentuk Gotong Royong dan Kepedulian Pendidikan
Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi PhD, menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki semangat belajar tinggi namun menghadapi keterbatasan finansial.
"Ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian kita dalam dunia pendidikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pengelola Dana Abadi Unhas dan seluruh donatur yang telah berkontribusi, baik dari sivitas akademika, alumni, maupun mitra institusi," ujar Abdullah.
Dana Abadi Unhas merupakan program pendanaan berkelanjutan yang didanai melalui donasi sukarela dan pengelolaan investasi.
Hasil pengelolaan dana digunakan secara berkelanjutan untuk mendukung berbagai kegiatan pendidikan, termasuk pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Dalam sambutan tertulisnya untuk Hardiknas yang dibacakan oleh Prof JJ, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menyatakan bahwa "Pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang bangsa. Karena itu, perhatian terhadap sektor pendidikan terus diperkuat, bukan hanya dalam retorika, tetapi dalam kebijakan nyata yang relevan dan tepat sasaran".
- Penulis :
- Arian Mesa