Pantau.com - Yenny Wahid, puteri kedua Presiden RI Ke-4 Abdurahman Wahid, mengaku mendapat tawaran bergabung untuk menjadi tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya angkat bicara mengapa pihaknya ingin mengajak Yenny bergabung. Menurutnya, Yenny sebagai generasi penerus Gus Dur dinilai sebagai ikon keberagamaan dan juga toleransi.
"Mba Yenny merupakan generasi keempat ya dari tokoh pendiri bangsa kita mulai dari hadratul syeikh KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, KH Abdurahman Wahid, dan sekarang Mba Yenny," ucap Sandiaga di temui di Kampus Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018).
Baca juga: Diajak Gabung Koalisi Prabowo-Sandi, Ini Jawaban Yenny Wahid
"Mba Yenny dan keluarga Gus Dur ini kan simbol keberagaman kita, dan juga icon kita untuk menjaga toleransi," lanjutnya.
Hal tersebut, menurut Sandi sudah sering mendapat pengakuan bukan hanya dari dalam negeri akan tetapi juga dari luar negeri.
"Times baru menganugerahkan tokoh inspirasi untuk ibu Shinta Nuriyah (Ibu Yenny Wahid). Dan sepatutnya kita dateng ke tokoh-tokoh bangsa yang bisa memberikan inspirasi kepada kita," ungkapnya.
Baca juga: Ini Komentar Tak Terduga Yenny Wahid Soal Gerakan #2019GantiPresiden
Sementara ketika disinggung mengenai peluang Yenny diminta bergabung untuk menjadi ketua tim pemenangan, Sandi enggan memberikan kepastian sebelum nanti tim pemenangan betul-betul matang.
"Jadi kita intinya ingin memberikan ruang, ingin memberikan kesempatan apapun keputusan mbak Yenny mau ikut kita, atau mau netral atau mau ikut dari kubu Presiden Jokowi dan Kiai Maruf dan tentunya itu keputusan beliau, saya dan Prabowo akan menghormati keputusan tersebut denga n tulus hati," pungkasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta
