
Pantau - Yenny Wahid, putri kedua almarhum Gus Dur sekaligus Ketua Panitia Haul Gus Dur 2024, menegaskan penolakannya terhadap wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang muncul belakangan ini. Menurutnya, gerakan ini hanya akan memecah belah organisasi NU.
"Saya tidak setuju dengan adanya wacana dan gerakan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama. Apapun motif dan tujuan yang ingin dicapai, hal ini hanya akan memperburuk keadaan dan memecah belah NU," ujar Yenny Wahid di Jakarta, Minggu (22/12/2024).
Ia menyatakan, munculnya wacana MLB NU justru menambah keresahan pengurus dan warga NU di tingkat bawah. Yenny menambahkan bahwa gerakan ini tidak mempertimbangkan permasalahan nyata yang dihadapi oleh warga NU sehari-hari.
Baca Juga:
Muktamar PPP Dipercepat Demi Persiapan Pemilu 2029
"Kasihan umat di bawah. Mereka bingung melihat para elit NU bertengkar, bahkan saling menjatuhkan. Kasihan pengurus ranting, pengurus cabang, dan warga NU yang berada di bawah," kata Yenny.
Yenny berharap pihak yang mendorong wacana MLB NU segera mengurungkan niatnya. Jika ada masalah dalam tubuh NU, menurutnya, penyelesaian terbaik adalah dengan dialog dan mencari solusi bersama.
"Saya berharap siapapun yang mendalangi MLB untuk mari duduk bersama. Saya tidak punya kepentingan pribadi, yang penting bagi saya adalah NU tetap bersatu," tambah Yenny.
Simbol tali jagad dalam logo NU, menurut Yenny, harus dijaga sebagai tanda ikatan dan kesatuan dalam organisasi. Ia pun mengimbau semua pihak untuk menghentikan wacana dan gerakan tentang MLB tersebut.
"Tali jagad ini harus menyatukan kita kembali. Kita diminta untuk bersatu, dan saya mengimbau semua pihak untuk mengakhiri gerakan MLB itu," tegasnya.
Yenny khawatir kondisi internal NU yang terus digoyang akan dimanfaatkan oleh kelompok lain untuk kepentingan politik tertentu, yang bisa merusak karomah NU dan para kiai.
"Sudah saatnya kita duduk bersama untuk menyelesaikan masalah internal NU. Jangan sampai NU disusupi kepentingan politik yang sempit. Kita harus menjaga karomah NU," tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah