Pantau - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan enam personel untuk evakuasi jenazah pria berinisial RS (45) di Jalan Nipah XI, Petogogan, Kebayoran Baru.
"Informasi dari petugas di tempat kejadian perkara (TKP) berat badan benar 100 kilogram bahkan lebih," kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Deni Andreas saat ditemui di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Deni menuturkan pihaknya menggunakan tandu basket dengan mengerahkan petugas sebanyak enam personel untuk membantu evakuasi pria tersebut.
Saat dievakuasi pada pukul 15.03 WIB, jenazah dalam posisi seperti orang sedang tertidur.
Deni menuturkan pihaknya masih menunggu keterangan identifikasi dari pihak Kepolisian.
"Untuk kelanjutannya jenazah setelah dimandikan dan dikafani akan dibawa ke kota tujuan Solo," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 16.15 WIB, kondisi jenazah masih dimandikan oleh warga.
Sejumlah petugas Kepolisian, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan (Jaksel).
Mobil jenazah bertuliskan "Komunitas Peduli Jenazah" sudah disiapkan di samping kontrakan tersebut.
Pembantu kontrakan pria 100 kilogram bernama Rumiyati mengaku sering melihat korban mengonsumsi minuman manis.
Terlebih, RS juga memiliki riwayat penyakit sesak napas dan sering batuk namun tidak ditanggapi serius.
"Terakhir sempat bercanda sama kita, mau bawain bekal istrinya eh minuman es tehnya malah diminum sendiri," ujar Rumiyati.
Menurut Rumiyati, korban suka berbaur dengan warga sekitar dan dikenal dengan kepribadiannya yang baik.
Diketahui pria tersebut bernama RS (45) yang bekerja sebagai ojek daring dengan mengontrak seharga Rp300 ribu di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut. RS diketahui meninggal pada Senin ini sekitar pukul 10.00 WIB.
"Informasi dari petugas di tempat kejadian perkara (TKP) berat badan benar 100 kilogram bahkan lebih," kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Deni Andreas saat ditemui di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Deni menuturkan pihaknya menggunakan tandu basket dengan mengerahkan petugas sebanyak enam personel untuk membantu evakuasi pria tersebut.
Saat dievakuasi pada pukul 15.03 WIB, jenazah dalam posisi seperti orang sedang tertidur.
Deni menuturkan pihaknya masih menunggu keterangan identifikasi dari pihak Kepolisian.
"Untuk kelanjutannya jenazah setelah dimandikan dan dikafani akan dibawa ke kota tujuan Solo," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 16.15 WIB, kondisi jenazah masih dimandikan oleh warga.
Sejumlah petugas Kepolisian, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan (Jaksel).
Mobil jenazah bertuliskan "Komunitas Peduli Jenazah" sudah disiapkan di samping kontrakan tersebut.
Pembantu kontrakan pria 100 kilogram bernama Rumiyati mengaku sering melihat korban mengonsumsi minuman manis.
Terlebih, RS juga memiliki riwayat penyakit sesak napas dan sering batuk namun tidak ditanggapi serius.
"Terakhir sempat bercanda sama kita, mau bawain bekal istrinya eh minuman es tehnya malah diminum sendiri," ujar Rumiyati.
Menurut Rumiyati, korban suka berbaur dengan warga sekitar dan dikenal dengan kepribadiannya yang baik.
Diketahui pria tersebut bernama RS (45) yang bekerja sebagai ojek daring dengan mengontrak seharga Rp300 ribu di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut. RS diketahui meninggal pada Senin ini sekitar pukul 10.00 WIB.
- Penulis :
- renalyaarifin
