Pantau – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) memandang perbedaan yang ada pada dua penetapan Idul Adha menjadikan masyarakat Indonesia semakin mengenal Ukhuwah dan Toleransi. Sebab, dia menilai umat Islam di Indonesia semakin paham soal furu'.
"Alhamdulillah perbedaan yang ada, apalagi hanya bersifat furu'(cabang tidak merupakan masalah inti) bisa disikapi secara proporsional, toleran, dan tidak diperbesar. Malah tidak terulang lagi kasus penyelenggaraan salat Idul Fitri. sekalipun akhirnya masalah tersebut dapat diatasi," kata Hidayat dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).
HNW menyampaikan ketika menjadi Khotib Sholat Idul Adha di Masjid Jami An Najah, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta.
"Perbedaan masalah furu' memang tidak boleh sampai menjadi melaksanakan yang haram. Misalnya, dengan memutus silaturahmi. Bangsa ini semakin memahami tentang ukhuwah, toleransi, moderasi, dan ini penting untuk terus dikembangkan apalagi sekarang sudah masuk tahun politik. Suasana panas menjelang pemilu akan dapat dikoreksi bila sikap toleran seperti menyikapi soal perbedaan Idul Adha ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan," ujarnya.
Lebih lanjut, HNW berharap menjalin ukhuwah, toleransi, dan hidup berdampingan bersama perlu dijaga sehingga membawa kegembiraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia menilai, jika suasana tersebut terwujud, maka di tahun politik akan tercipta rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat. Rasa tersebut akan memberikan kehidupan yang bermakna positif. Ditegaskan jangan sampai malah membawa hal-hal yang sifatnya negatif.
"Kita sudah berkali-kali pemilu seharusnya pemilu di tahun 2024 semakin baik, ceria, gembira, jauh dari intimidasi dan manipulasi. Toleransi di Idul Adha di tahun ini memberi spirit yang luar biasa," ungkap HNW.
"Alhamdulillah perbedaan yang ada, apalagi hanya bersifat furu'(cabang tidak merupakan masalah inti) bisa disikapi secara proporsional, toleran, dan tidak diperbesar. Malah tidak terulang lagi kasus penyelenggaraan salat Idul Fitri. sekalipun akhirnya masalah tersebut dapat diatasi," kata Hidayat dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).
HNW menyampaikan ketika menjadi Khotib Sholat Idul Adha di Masjid Jami An Najah, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta.
"Perbedaan masalah furu' memang tidak boleh sampai menjadi melaksanakan yang haram. Misalnya, dengan memutus silaturahmi. Bangsa ini semakin memahami tentang ukhuwah, toleransi, moderasi, dan ini penting untuk terus dikembangkan apalagi sekarang sudah masuk tahun politik. Suasana panas menjelang pemilu akan dapat dikoreksi bila sikap toleran seperti menyikapi soal perbedaan Idul Adha ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan," ujarnya.
Lebih lanjut, HNW berharap menjalin ukhuwah, toleransi, dan hidup berdampingan bersama perlu dijaga sehingga membawa kegembiraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia menilai, jika suasana tersebut terwujud, maka di tahun politik akan tercipta rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat. Rasa tersebut akan memberikan kehidupan yang bermakna positif. Ditegaskan jangan sampai malah membawa hal-hal yang sifatnya negatif.
"Kita sudah berkali-kali pemilu seharusnya pemilu di tahun 2024 semakin baik, ceria, gembira, jauh dari intimidasi dan manipulasi. Toleransi di Idul Adha di tahun ini memberi spirit yang luar biasa," ungkap HNW.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
