Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan empat upaya untuk menekan polusi udara di Jakarta yang semakin memprihatinkan.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, dr. Sumarjaya mengatakan, salah satu upaya untuk mengurangi polusi udara adalah menerapkan kebijakan 50 persen work from home (WFH).
"Setiap ASN akan bergilir melakukan WFH dan diatur sesuai kebutuhan. Kebijakan WFH dilakukan sembari melihat kondisi yang saat ini berlangsung," ungkap Sumarjaya di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Selanjutnya, Kemenkes akan melakukan upaya pengujian emisi terhadap kendaran dinas yang mereka miliki.
"Kendaraan dinas kami ada 308 unit untuk roda kendaraan roda empat, dan roda dua ada 92 unit. Kita juga ada kendaraan tamu, dan kita hitung berapa karyawan,"
Sumarjaya mengatakan, jika mendapati kendaraan dinas dan nondinas tidak lolos uji emisi atau berada di ambang batas, maka dilakukan evaluasi internal.
"Kita juga melakukan perbaikan jika diperlukan, hingga tidak boleh beroperasi," imbuhnya.
Menurutnya, pemasangan sensor kualitas udara di 674 Puskesmas yang ada di wilayah Jabodetabek merupakan strategi jangka panjang Kemenkes untuk mengatasi polusi udara di Jakarta.
Ia menambahkan, Kemenkes juga akan melakukan penyewaan kendaraan dinas listrik.
"Supaya kita mendapat kendaraan yang baru terus supaya pasti di tes uji emisinya pasti akan lebih baik," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
