Pantau - Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan menemukan ketimpangan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta baik dari sisi kebijakan maupun fasilitas. Untuk itu, ia ingin melakukan penyetaraan antara dua kategori sekolah tersebut jika terpilih menjadi presiden 2024-2029.
Salah satu upaya yang bakal ia lakukan adalah menciptakan kesetaraan dalam penerimaan siswa baru.
"Jadi berikan kesempatan yang sama! Kebijakan kita di bidang pendidikan (sejauh ini) dibedakan antara negeri dengan swasta. Sudah saatnya disetarakan kebijakan, disetarakan fasilitasnya," kata Anies dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo Jawa Tengah yang dipantau daring, Rabu (22/11/2023).
Mantan Gubernur DKI jakarta ini, lebih lanjut, menceritakan pengalamannya saat menangani problem penerimaan siswa baru di Jakarta. Salah satu solusinya adalah menggabungkan sistem penerimaan siswa baru antara sekolah negeri dengan sekolah swasta.
"Kami ingin mengirim pesan kepada semua, ini adalah sekolah (baik negeri maupun swasta) milik negeri Indonesia bahkan sebagian dari sekolah itu sudah ada sebelum Indonesia merasakan kemerdekaan," tuturnya.
Anies, kemudian menyatakan keinginannya agar terjadinya kolaborasi antara pemerintah dan swasta melalui sekolah negeri-swasta.
“Dulu iya (sekolah), negara yang mengambil posisi yang besar karena saat itu civil society belum kuat. Hari ini tidak, hari ini (sekolah swasta) begitu besar. Ini contohnya amal usaha perserikatan Muhammadiyah. Luar biasa, sudah saatnya disetarakan kebijakan-kebijakan itu semua," imbuhnya.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
- Editor :
- Ahmad Munjin
