Pantau - Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menyoroti efektivitas bantuan sosial dalam menangani kemiskinan di Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, bantuan sosial seperti Bansos, Sembako, dan BLT hanya bersifat jangka pendek dan tidak memberikan solusi jangka panjang dalam memberantas kemiskinan.
Gobel mengungkapkan pandangannya tersebut dalam acara Festival Pasar Pangan di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Menurutnya, solusi terbaik dalam memerangi kemiskinan adalah dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
"Solusi terbaik adalah dengan menciptakan lapangan kerja agar pengangguran berkurang dan membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya," ujar Gobel.
Gobel menjelaskan bahwa sebagai bagian dari upaya menciptakan lapangan kerja, ia berkomitmen untuk membangun Pelabuhan Internasional Anggrek dan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan di Provinsi Gorontalo.
Investasi sebesar Rp1,4 triliun yang akan dialokasikan untuk proyek ini, menurutnya, akan menarik investasi tambahan sebesar Rp5-10 triliun.
"Dengan investasi ini, dalam 30 tahun akan tercipta sekitar 100 ribu lapangan kerja baru dan UMKM akan tumbuh untuk menopang industri," kata politisi Partai NasDem tersebut.
Gobel juga menekankan, potensi sektor pertanian dan kelautan di Gorontalo, yang merupakan profesi utama penduduk setempat.
"Dengan dukungan APBD yang berpihak kepada petani dan nelayan, persoalan kemiskinan akan lebih mudah diatasi," tegasnya.
Sebagai orang yang ikut berkontribusi dalam mendirikan Provinsi Gorontalo, Gobel mengungkapkan rasa prihatinnya melihat Gorontalo terus konsisten sebagai Provinsi termiskin ke lima di Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengajukan Visi 2051 sebagai langkah untuk membangun Gorontalo menjadi lebih maju, sejahtera, dan mandiri, serta mencegah kemiskinan dari mewariskan beban kepada generasi mendatang.
- Penulis :
- Aditya Andreas
