
Pantau.com - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo meyakini selisih suara antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 nanti hanya sekitar 6-11 persen.
"Survei internal kami, Jokowi memimpin 6-11 persen, itu angka internal kami. Jadi bukan 20 persen seperti survei yang ada," kata Hashim di Media Center Prabowo-Sandi, di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018.
Baca juga: Kenapa Prabowo Jarang Berkampanye? Ini Kata PAN
Ia menilai memang saat ini selisih angkanya masih berada di bawah akan tetapi dirinya meyakini ke depan angka itu akan naik seiring dengan gencarnya pasangan nomor urut 02 itu melakukan kampanye.
"Itu angka internal kita. Jadi bukan 20 persen. Dan kita yakin Jokowi jatuh," tegasnya.
Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya sama sekali tak mempercayai hasil survei yang dirilis oleh lembaga-lembaga survei di Indonesia mengenai pertarungan di Pilpres 2019.
Baca juga: Zulhas Sebut Prabowo-Sandi Fokus Kampanye di Pulau Jawa, Ini Alasannya
"Kalau 10 survei yang bilang Jokowi unggul 20 persen itu saya enggak percaya. Mereka semua prediksi Ahok menang satu putaran kan. Semua, tanpa terkecuali. Saudara-saudara lihat, sudahlah, pesan sponsor. Bisa ngerti kan," pungkasnya.
Sementara itu Hashim menuturkan survei internal yang dilakukan tim pemenangan Prabowo-Sandi dilakukan di seluruh Indonesia dengan responden atau sampel menurutnya sebanyak 2100.
- Penulis :
- Adryan N