
Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertemu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk membahas upaya percepatan proses Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang berlangsung di Kantor Kemendikdasmen Jakarta.
Pertemuan ini bertujuan membahas upaya untuk mengatasi antrean PPG bagi guru mata pelajaran agama di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di lembaga pendidikan agama karena jika tidak ada terobosan percepatan daftar antreannya bisa mencapai 30-50 tahun.
"Kami datang ke sini untuk bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyelesaikan persoalan guru agama di sekolah umum dan guru mapel umum di lembaga pendidikan agama," terang Menag Nasaruddin, Senin (18/11)
"Masih banyak mereka yang belum mendapatkan sertifikasi. Jadi untuk mempercepat pengantrean itu kami bekerja sama dengan Kementerian Dikdasmen," lanjutnya.
Baca juga: Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar untuk Pimpinan PTKN, Kepala Kanwil dan Pejabat Kemenag
Menag mengatakan bahwa kerja sama ini sangat penting karena kedua kementerian sama-sama mengelola pendidikan. Kalau pendidikan umumnya di Kemendikdasmen maka pendidikan agamanya di Kementerian Agama.
Dalam pertemuan ini, kedua menteri sepakat mengakumulasi sumber daya untuk menghasilkan solusi yang cepat dan efektif. Menag berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak bagi kemajuan pendidikan Indonesia.
"Kita bicarakan bersama ke depan apa yang bisa kita bantu di sini dan apa yang bisa diperbantukan untuk kita, apa yang bisa kita sinergikan. Alhamdulillah banyak kemajuan. Kita menyelesaikan masalah budgetingnya. Kita akumulasi sesuatu yang cepat dan lebih bagus," tuturnya.
Baca juga: Kembangkan Pendidikan Keagamaan, Menag Nasaruddin Umar: Libatkan Pihak Terkait Rumuskan Program
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut, masih ada ratusan ribu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di madrasah yang belum disertifikasi.
"Tahun depan berkenan Kemenag dan Kemendikdasmen bisa kolaborasi gitu sehingga guru-guru PAI juga bisa selesai tahun depan untuk PPG. Mapel umum di madrasah, ini kami berharap bisa ikut, sehingga 2025 atau paling lambat nanti 2026 ini bisa seluruhnya PPG," ujarnya
Selain masalah akselerasi PPG, dibahas juga upaya memberikan pengakuan dan penerimaan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Ma'had Ali untuk melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi pada Satuan Pendidikan Umum.
Menag dan Mendikdasmen juga membahas sejumlah permaslahan lain pada Pendidikan Agama dan Keagamaan yang berisisan dengan sistem dan kebijakan pada Kemendikdasmen. Hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti oleh Pejabat Tekhnis pada Kemendikdasmen dan Kemenag.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat