Pantau - Masjid Ibu Kota Nusantara (IKN) diproyeksikan menjadi Masjid Negara menggantikan Masjid Istiqlal, seiring dengan perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria, pada Sabtu (7/12).
Menurut Hariqo, Masjid Negara adalah tempat ibadah di ibu kota negara yang menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan. Masjid IKN diperkirakan dapat digunakan untuk salat Idulfitri 1446 Hijriah pada 2025 dengan kapasitas 5.580 jamaah.
Presiden Prabowo Subianto berharap keberadaan masjid ini dapat memperkuat toleransi antarumat beragama, memupuk persatuan bangsa, serta mendukung moderasi beragama khas Indonesia. Selain itu, masjid ini diharapkan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan yang inklusif dan toleran.
Masjid IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 m² dengan total luas bangunan utama dan plaza mencapai 60.173 m². Bangunan ini meliputi minaret seluas 427 m², fasilitas komersial 2 lantai seluas 2.212 m², serta bangunan penunjang 1 lantai seluas 727 m².
Baca juga: Wamen Diana Pastikan Masjid IKN Bisa Digunakan untuk Shalat Idul Fitri 2025
Fasilitas parkir masjid dirancang mendukung kebutuhan pengunjung, termasuk 4 lot khusus VVIP, 1 lot untuk difabel, dan 5 lot untuk bus. Area pelataran di lantai bawah tanah mampu menampung 64 kendaraan. Setelah rampung, masjid ini diperkirakan dapat menampung hingga 60.000 jamaah.
Saat ini, masjid dalam tahap pembangunan tahap pertama yang meliputi 4 lantai, terdiri dari 2 lantai mezzanine dan 2 lantai pelataran serbaguna, termasuk area parkir. Hariqo menegaskan pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo untuk menyediakan fasilitas ibadah representatif sesuai visi Indonesia Maju.
Meski demikian, status resmi perpindahan ibu kota negara masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres), meskipun Undang-Undang IKN dan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta telah disahkan. Jakarta hingga kini tetap menjadi ibu kota negara hingga Keppres diterbitkan.
Pemindahan Masjid Negara ke IKN menjadi langkah strategis dalam mendukung pusat pemerintahan baru dan memastikan keberlanjutan pembangunan nasional.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
