
Pantau - Pengelola Masjid Istiqlal tengah membangun 56 kamar hotel gratis bagi musafir luar kota yang ingin beristirahat saat mengunjungi masjid nasional tersebut. Wakil Kepala Bagian Riayah Masjid Istiqlal, Ar. Her Pramtama atau Temmy, menyatakan bahwa pembangunan dimulai pada Rabu, 26 Februari 2025.
Semula, Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menginisiasi pembangunan 40 kamar. Namun, setelah evaluasi, jumlahnya dapat ditingkatkan menjadi 56 kamar berukuran 2x3 meter.
"Awalnya 40 kamar, lalu kami bisa menambah 16 kamar lagi menjadi total 56," ujar Temmy, Sabtu (01/03? dikutip dari tempo.co.
Menurutnya, ide pembangunan kamar gratis ini muncul dari kepedulian terhadap musafir luar kota yang sering beristirahat di lantai masjid dengan membawa koper atau tas besar. Menyadari kebutuhan tempat istirahat yang lebih layak, Imam Besar Nasaruddin menginisiasi fasilitas ini.
Baca juga: Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Porsi Makan Berbuka dan Sahur
Kamar-kamar tersebut akan berlokasi di kompleks Masjid Istiqlal, dekat area wudu pria dan Plaza Al-Fattah, dengan akses koridor menuju madrasah. Salah satu ruangan serbaguna yang tidak terpakai kemudian dialihfungsikan menjadi kamar hotel kapsul, mirip dengan yang ada di Jepang atau Singapura.
Setiap kamar berukuran 2x3 meter akan dilengkapi tempat tidur, lemari penyimpanan, serta area duduk. Area pria dan wanita akan dipisahkan untuk kenyamanan pengunjung.
Temmy menargetkan fasilitas ini selesai sebelum akhir Ramadan dan akan tersedia secara permanen, bukan hanya saat bulan puasa. Namun, kamar gratis ini diperuntukkan khusus bagi musafir luar Jakarta.
"Fasilitas ini hanya untuk mereka yang benar-benar dalam perjalanan, bukan warga Jakarta atau sekitarnya," tegasnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar pertama kali mengumumkan proyek ini pada 28 Februari 2025. Menurutnya, banyak jamaah yang hanya singgah satu atau dua hari dan tidak mampu menginap di hotel, sehingga Masjid Istiqlal berinisiatif menyediakan tempat istirahat sementara.
"Konsepnya seperti hotel kapsul di Jepang atau bandara Singapura, lengkap dengan tempat penyimpanan barang, kamar mandi, dan sarapan gratis," ujar Nasaruddin dalam konferensi pers yang dikutip dari kanal YouTube Masjid Istiqlal.
Baca juga: 22 Februari: Hari Jadi Masjid Istiqlal
- Penulis :
- Latisha Asharani