
Pantau - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memastikan kesiapan dalam mendukung kebutuhan energi bagi masyarakat Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2024-2025.
Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengatakan, Pertamina NRE telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan pasokan energi ramah lingkungan tetap optimal.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kebutuhan energi masyarakat terutama selama libur nataru, khususnya listrik dari sumber energi ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi kami dalam mendukung transisi energi dan menciptakan masa depan yang lebih hijau untuk Indonesia. Keandalan operasional kami pastikan aman sehingga masyarakat dapat menikmati dan menjalankan aktivitas selama liburan dengan nyaman," ujar Dicky dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2024)
Dicky menjelaskan, Pertamina NRE terus meningkatkan koordinasi untuk memastikan keandalan operasional selama masa puncak konsumsi energi, khususnya untuk masa libur nataru.
Baca juga: Pertamina NRE Percepat Langkah Swasembada Energi dengan Bioethanol
Dukungan Pertamina NRE untuk kelancaran pasokan energi bersih di nataru 2024 - 2025 antara lain melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai area operasi Pertamina Group, seperti di wilayah kerja minyak dan gas Rokan sebesar 25,7 Megawatt peak (MWp) dan beberapa area operasi Pertamina lainnya, seperti kilang dan SPBU serta beberapa BUMN lain seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Angkasa Pura dengan total kapasitas mencapai 52 MWp.
Selain itu, Pertamina NRE juga menunjang suplai listrik dari energi bersih untuk masyarakat dari afiliasinya PT Jawa Satu Power yang mengelola PLTGU Jawa-1 di Cilamaya dengan kapasitas 1.760 Megawatt(MW) untuk mendukung kelistrikan Jawa dan Bali.
Tidak hanya itu, melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), juga mengoperasikan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di 6 area di Indonesia. Yakni, di Area Sibayak Sumatera Utara, Ulubelu Lampung, Lumut Balai Sumatera Selatan, Karaha dan Kamojang di Jawa Barat serta Lahendong di Sulawesi Utara dengan kapasitas total 672,5 Megawatt (MW).
Energi dari panas bumi memiliki porsi besar untuk beberapa provinsi dalam memenuhi kebutuhan listriknya, seperti PLTP Lahendong yang menyuplai lebih dari 30% kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Serta PLTP Ulubelu yang menyuplai sekitar 22% kelistrikan provinsi Lampung selama 24 Jam tanpa jeda. Untuk memastikan keandalan pasokan energi bersih, Pertamina NRE melaksanakan commanders call di mana manajemen dan tim yang berada di area operasi melaporkan secara berkala kesiapsiagaan operasional.
Baca juga: Pelopori Perdagangan Karbon di Indonesia, Pertamina NRE Gencar Dorong Carbon Neutral Event
Saat ini Pertamina NRE Group menjamin pembangkitan yang berasal energi bersih dengan total kapasitas mencapai 2.493,9 MW.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina NRE masuk dalam bagian Satgas Nataru Pertamina Group untuk melayani masyarakat dalam merayakan momen Natal dan Tahun Baru.
Fadjar mengungkapkan, Satgas Nataru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.
"Pertamina Siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan berbagai instansi terkait," ujar Fadjar
- Penulis :
- Tubagus Rachmat