
Pantau - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, meminta masyarakat untuk berani melapor kepada Badan Gizi Nasional (BGN) jika menemukan penipuan yang berkedok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini disampaikannya di Tangerang Selatan, Banten Senin (13/1), menanggapi banyaknya pemberitaan dari berbagai daerah khususnya pelaku usaha katering yang menjadi korban setelah ditipu pihak tidak bertanggung jawab dengan iming-iming berpotensi menjadi pemasok untuk MBG.
"Kami juga dapat laporan dari lapangan, ada oknum, ada yang menyelenggarakan MBG fiktif, dan sebagainya. Mohon kalau masyarakat melihat kondisi ini atau mengetahui ada hal tersebut, dilaporkan saja. Sekarang BGN sudah punya platform pelaporan, bgn.lapor.go.id," kata Adita dilansir Antara, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, saat ini platform milik BGN tersebut tidak hanya terbuka untuk menerima aduan terkait penipuan yang mencatut program MBG, tapi juga menerima masukkan dari masyarakat apapun itu yang berhubungan dengan MBG.
Harapannya dengan tersedianya platform pelaporan tersebut, maka masalah yang ada bisa segera ditindaklanjuti dan masyarakat Indonesia bisa melihat pelaksanaan program MBG yang lancar dan optimal tidak hanya bagi penerima manfaat tapi juga pihak-pihak lain yang terkait.
Lebih lanjut, Adita juga berpesan apabila penipuan yang mengatasnamakan program MBG dirasakan telah melanggar hukum maka masyarakat bisa ikut melaporkannya ke penegak hukum.
Baca juga: BGN Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Tiap Hari
"Kalau sudah ada indikasi juga ke arah pelanggaran hukum, itu bisa dilaporkan ke aparat hukum yang terkait," kata Adita.
Adita juga menyebutkan, pemerintah telah menerima beberapa aduan terkait penipuan yang mencatut program MBG dan hal itu segera ditindaklanjuti. Masalah penipuan tersebut dilaporkan sudah ditemukan sejak tahun lalu. Salah satu yang ramai ialah penipuan di Kediri, Jawa Timur (Jatim), dengan puluhan korban pengusaha katering.
Diwartakan pada Minggu (29/12/2024), salah seorang korban, Diah, mengaku awalnya ditawari oleh temannya terkait dengan program makan bergizi gratis tersebut untuk 1.000 kotak. Saat itu, masih belum ada urusan terkait dengan pembayaran.
"Sampai beberapa minggu kemudian ada bayar itu Rp1 juta, katanya untuk perjanjian begitu. Jaminan bahwa kami masuk ke kelompoknya," kata Diah di Kediri.
Adapun untuk 2.000 kotak, sehingga menyerahkan uang Rp2 juta yang diterima oleh oknum berinisial M. Dia tidak tahu bahwa M, diduga melakukan penipuan. Diah menjadi cukup resah, sebab bukan hanya dirinya yang diduga menjadi korban, tapi ada banyak lainnya.
Bahkan, informasinya uang yang terkumpul lebih dari Rp70 juta dari aksi yang dilakukan M. Selain itu, penipuan berkedok program MBG baru-baru ini juga ditemukan di Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Kali ini temuan penipuan itu bahkan mengatasnamakan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST).
Kodim HST mengingatkan masyarakat khususnya pelaku UMKM agar selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kodim HST atau yang berkaitan dengan program pemerintah lainnya.
“Sudah ada aduan dari pemilik katering yang menginformasikan bahwa Kodim HST memesan sejumlah paket makanan, itu penipuan. Pastikan kebenarannya dengan mengkonfirmasi langsung dan datang ke Kodim HST,” kata Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, di Barabai Hulu Sungai Tengah, Rabu (8/1).
Baca juga: Istana: Dapur Penyedia Makan Bergizi Gratis Terapkan SOP Ketat
- Penulis :
- Firdha Riris