Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menag Nasaruddin Umar Minta Kader Ulama Masjid Istiqlal Berani Berpikir Kritis

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Menag Nasaruddin Umar Minta Kader Ulama Masjid Istiqlal Berani Berpikir Kritis
Foto: Menag Nasaruddin Umar Minta Kader Ulama Masjid Istiqlal Berani Berpikir Kritis. Dok: kemenag.go.id

Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus kepada peserta Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI). Mereka diminta berpikir kritis dan berani memperbarui pemikiran.

Pesan ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Studium Generale di Aula VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Acara ini mengusung tema “Mewujudkan Indonesia Sebagai Kiblat Peradaban Islam Rahmatan li An-Nisa”.

“Penting bagi setiap individu untuk memiliki keberanian berpikir kritis. Ulama besar lahir dari mereka yang berani memperbaharui pemikiran dengan tetap berpegang pada kaidah-kaidah yang kuat. Tanpa pemahaman yang mendalam, seseorang hanya akan memahami Islam di permukaan tanpa mampu menggali logika yang lebih dalam,” ujar Menag.

Baca juga: Menag Nasaruddin Umar: Kebebasan Beragama Pilar Utama Demokrasi

Sebagai contoh, Menag menyebutkan bahwa bahasa Arab memiliki kecenderungan patriarki. Dalam kaidah bahasa Arab, jika laki-laki dan perempuan berkumpul dalam satu kelompok, maka yang digunakan adalah bentuk mudzakkar (maskulin). Ada contoh ayat “Ar-Rijaalu Qawwaamuuna 'ala an-nisa'” yang sering diterjemahkan sebagai laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan.

"Ada pendapat yang mengatakan bahwa makna tersebut pemahaman dan penerjemahan yang bias gender. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih luas dan mendalam sangat diperlukan agar tidak terjadi monopoli tafsir oleh satu kelompok saja,” ujarnya.

“Sebagai generasi penerus, kaum Muslimin dituntut untuk menguasai ilmu secara menyeluruh, tidak hanya dari aspek ritual, tetapi juga dari sudut pandang linguistik, budaya, dan sejarah. Dengan pemahaman yang mendalam, umat Islam dapat menjaga nilai-nilai agama dengan tetap relevan dalam perkembangan zaman,” tandasnya.

Penulis :
Tubagus Rachmat