
Pantau - Komisi I DPR RI menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang dikenal memiliki peran penting dalam isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan pentingnya aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap peristiwa wafatnya Arya.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas kepergian almarhum. Beliau adalah tenaga ahli yang berdedikasi dan memiliki rekam jejak luar biasa dalam perlindungan WNI, termasuk dalam penanganan kasus TPPO. Ini tentu menjadi kehilangan besar bagi bangsa,” ujar Dave dalam keterangannya kepada Parlementaria, di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I, di Medan, Sumatra Utara (Sumut), Kamis (10/07/2025).
Dave menyampaikan, pihaknya telah menerima sejumlah informasi awal yang mengindikasikan kemungkinan adanya kejanggalan dalam peristiwa tersebut. Oleh karena itu, DPR RI mendorong proses penegakan hukum berjalan tanpa hambatan, tanpa penundaan, dan tanpa penutupan informasi.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini. Jangan ada yang ditutupi. Kita ingin keadilan ditegakkan, dan keluarga almarhum mendapatkan kejelasan dan keadilan yang layak,” tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Komisi I DPR RI mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru menarik kesimpulan. Dalam situasi seperti ini, ketenangan dan kebijaksanaan perlu diutamakan agar proses hukum dapat berjalan sesuai jalur dan tidak terpengaruh opini luar.
“Penyelidikan sedang berlangsung, jadi kita belum bisa menarik kesimpulan. Kami di Komisi I akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memastikan agar proses berjalan secara akuntabel,” pungkasnya.
Komisi I menegaskan komitmennya untuk mengawal jalannya penyelidikan. Sebagai mitra kerja Kemlu RI dan pengawas kebijakan luar negeri, Komisi I menilai pengungkapan kasus ini penting untuk memastikan perlindungan terhadap seluruh unsur diplomasi Indonesia, terutama mereka yang bekerja di garis depan.
- Penulis :
- Khalied Malvino