Pantau – Presiden Prabowo Subianto melantik Letnan Jenderal (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29P tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala BSSN yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Dalam sumpah jabatannya, Nugroho menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Nugroho.
Ia juga menambahkan bahwa dalam menjalankan tugasnya akan selalu menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja dengan profesional. "Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," imbuhnya.
Baca juga: Prabowo Lakukan Reshuffle Perdana, Brian Yuliarto Dilantik Jadi Mendiktisaintek
Pelantikan Nugroho menggantikan Kepala BSSN sebelumnya, Hinsa Siburian, yang telah memasuki masa purnatugas. Selain melantik Nugroho, Prabowo juga mengangkat Amalia Adininggar sebagai Kepala BPS dan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP.
Profil Nugroho Sulistyo Budi
Nugroho Sulistyo Budi adalah seorang purnawirawan TNI yang memiliki latar belakang kuat di bidang intelijen. Sebelum menjadi Kepala BSSN, ia pernah menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 2024.
Karier militer Nugroho dimulai di Kopassus, di mana ia pernah tergabung dalam Tim Mawar, sebuah tim yang didirikan oleh Grup 4/Sandi Yudha, Kopassus. Setelah itu, ia melanjutkan karier di berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN serta Staf Ahli Menhan Bidang Politik Kemhan RI (2020-2024).
Pada 29 November 2024, Nugroho mendapat kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2662/XI/2024. Kenaikan pangkat ini seiring dengan pengangkatannya sebagai Inspektur Utama BIN, yang kemudian menjadi posisi terakhirnya sebelum diangkat menjadi Kepala BSSN.
Rincian Kekayaan Nugroho Sulistyo Budi
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, pada 26 Januari 2024, Nugroho tercatat memiliki harta sebesar Rp 7,55 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan: Rp 6,04 miliar (lima bidang tanah dan bangunan di Semarang, Sleman, dan Bogor)
- Alat transportasi dan mesin: Rp 140 juta (motor Honda Verza 2015 dan mobil Toyota Corolla Altis 2012)
- Harta bergerak lainnya: Rp 153 juta.
- Kas dan setara kas: Rp 739,28 juta.
- Harta lainnya: Rp 475 juta.
- Total kekayaan: Rp 7,55 miliar, tanpa utang.
Dengan latar belakang militer dan intelijen yang kuat, ditambah dengan kepemilikan aset yang cukup besar, Nugroho kini mengemban tugas besar untuk memperkuat keamanan siber nasional. Publik menantikan gebrakannya dalam melindungi data dan sistem informasi negara dari ancaman siber.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
- Editor :
- Muhammad Rodhi
