HOME  ⁄  Nasional

Lumpur Pascabanjir di Rawajati dan Cipete Dibersihkan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Lumpur Pascabanjir di Rawajati dan Cipete Dibersihkan
Foto: Personel gabungan membersihkan Jalan Kemang Selatan 12e, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta, Rabu (5/3/2025) (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)

Pantau - Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk membersihkan sedimen lumpur pascabanjir di Jalan Binawarga RW 07, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, serta Jalan Kemang Selatan 12E, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Komisi V DPR Soroti Tata Ruang dan Drainase Bekasi, Dorong Percepatan Sodetan

Lurah Rawajati, Sariman menuturkan, pembersihan dimulai sejak Rabu (5/3/2025) pagi setelah genangan air di Jalan Binawarga surut sekitar pukul 05.00 WIB.

Sebanyak 120 personel gabungan turun membantu warga dalam kerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir.

"Pembersihan ini melibatkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Sudin Sumber Daya Air (SDA), Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, serta unsur lainnya," kata Sariman di Jakarta.

Menurutnya, banjir yang melanda Jalan Binawarga RW 07 mengakibatkan lima RT terdampak, dengan total 194 bangunan terendam dan 961 jiwa mengungsi.

Para warga mengungsi di beberapa lokasi, seperti Ruko Pelangi, Puskesmas Rawajati II, Rumah Dinas Dokter Puskesmas, dan Pusdiklat BPK RI.

"Kami juga mengajak warga ikut serta dalam pembersihan agar sore ini mereka bisa kembali ke rumah masing-masing," tambahnya.

Baca juga: Balita Terseret Arus Kali Ciliwung Ditemukan Tewas

Selain di Rawajati, pembersihan juga dilakukan di Jalan Kemang Selatan 12E, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak.

Lurah Cipete Selatan, Fuad, menyebutkan sisa lumpur dari banjir dibersihkan menggunakan alat semprot dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan dan sapu lidi.

"Kami mengerahkan 12 personel yang terdiri dari lima petugas Gulkarmat, enam PPSU, dan satu Satpol PP," ujar Fuad.

Pembersihan dilakukan untuk mencegah kecelakaan akibat jalanan licin karena sisa lumpur. "Semoga setelah pembersihan ini, warga merasa lebih aman dan lingkungan kembali bersih serta nyaman," tambahnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 15.00 WIB, sebanyak 10 RT di Jakarta Selatan masih terendam banjir.

Sebanyak empat RT di Pengadegan tergenang air setinggi 150 cm akibat luapan Kali Ciliwung, sedangkan enam RT lainnya terendam banjir setinggi 30-50 cm akibat luapan Kali Pesanggrahan.

Secara keseluruhan, BPBD DKI mencatat ada 24 RT di Jakarta yang terdampak banjir. Pemerintah daerah terus berupaya mempercepat penanganan dampak banjir agar aktivitas warga bisa kembali normal.

Penulis :
Khalied Malvino