
Pantau - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengadakan pertemuan strategis di Batam untuk membahas penguatan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Fokus utama dalam pertemuan ini mencakup integrasi kawasan Merak-Bakauheni, pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC), serta rencana ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru.
Sebagai operator utama transportasi penyeberangan di Indonesia, ASDP terus melakukan transformasi layanan guna meningkatkan efisiensi dan kapasitas operasional. Langkah ini diambil untuk mendukung konektivitas antarwilayah yang lebih baik.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City adalah langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata lokal.
“Kami mengembangkan BHC sebagai waterfront destination berbagai fasilitas wisata bahari, pusat kuliner, hingga kapsul hotel. Langkah ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi perekonomian lokal,” ujar Heru dalam keterangannya, Minggu (16/3).
Baca juga: ASDP Pastikan Merak-Bakauheni Siap Sambut Arus Mudik Lebaran 2025
Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, memberikan apresiasi atas transformasi layanan ASDP dalam meningkatkan konektivitas nasional.
“ASDP memiliki peran vital dalam menghubungkan wilayah strategis di Indonesia. Kami siap mendukung penguatan proyek-proyek ini melalui koordinasi dengan kementerian terkait, sehingga implementasinya dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” kata AM Putranto.
Saat ini, ASDP mengoperasikan 309 lintasan, dengan 70 persen di antaranya merupakan lintasan perintis dan 30 persen lintasan komersial. Perusahaan juga mengelola 37 pelabuhan dan mengoperasikan 220 kapal, melayani lebih dari 50 juta penumpang serta 13,6 juta kendaraan setiap tahunnya.
Dari total pergerakan tersebut, sekitar 67 persen lalu lintas terkonsentrasi di lintasan Merak-Bakauheni, menjadikannya salah satu jalur penyeberangan tersibuk di dunia.
Peningkatan volume kendaraan yang disebabkan oleh konektivitas Tol Trans-Sumatera membuat ASDP menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelabuhan dan dermaga. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi kemacetan dalam 5-7 tahun ke depan.
Baca juga: ASDP Pastikan Kelancaran Angkutan Lebaran 2025
Ekspansi Rute Internasional
Selain fokus pada penguatan di dalam negeri, ASDP juga tengah mempersiapkan ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru sebagai strategi memperkuat daya saing transportasi maritim nasional.
Untuk mendukung langkah ini, ASDP telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, serta BP Batam guna mempercepat perizinan lintasan tersebut.
Selain itu, ASDP juga tengah menjajaki kerja sama dengan Abu Dhabi Port guna memperkuat pengelolaan pelabuhan serta investasi infrastruktur penyeberangan internasional.
Sebagai langkah konkret, ASDP akan mempercepat realisasi program quick wins yang mencakup penguatan layanan berbasis digital, peningkatan kapasitas lintasan utama, serta percepatan pengembangan Bakauheni Harbour City.
Dengan dukungan berbagai pihak, integrasi Merak-Bakauheni serta ekspansi rute internasional diharapkan dapat segera terealisasi, memberikan manfaat besar bagi konektivitas nasional serta pertumbuhan ekonomi di wilayah strategis.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat