
Pantau.com - Insiden perusakan kendaraan dan banguan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang dilakukan oleh ratusan orang lantaran tak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan beberapa juru parkir terhadap anggota TNI hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
Bahkan, diduga ratusan orang yang melalukan aksi penyerangan dan pembakaran itu merupakan anggota TNI.
Menanggapai dugaan itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Kolonel Laut Mohamad Zaenal menyebut bahwa saat ini pihaknya juga menyelidiki dugaan yang menyeret anggotanya itu.
Baca juga: Anggota TNI AL Dikeroyok 7 Tukang Parkir di Ciracas
"Soal pembakaran Polsek Ciracas, kita sedang melakukan pendalaman informasinya," ucap Zaenal saat dikonfirmasi, Rabu (12/12/2018).
Selain medalami adakah keterlibatan anggotanya dalam insiden itu, lanjut Zeanal, pihaknya juga masih mendalami soal pengeroyokan antara anggota TNI AL dengan beberapa juru parkir.
Sebab, dari rekaman video yang beredar bahwa dalam kejadian itu masyarakat sekitar menyebut bahwa perkelahian itu dipicu oleh tindak kekerasan yang dilakuan anggota TNI terlebih dahulu.
"Itu juga kita dalami dulu," singkat Zeanal.
Diberitakan sebelumnya, ratusan orang merusak bangunan dan beberapa kendaraan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Diduga, aksi tersebut merupakan buntut dari insiden pemukulan anggota TNI AL yang dilakukan oleh beberapa juru parkir.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Perusakan Polsek Ciracas Diduga Buntut Pengeroyokan TNI
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Aziz menyebut massa yang melakukan penyerangan itu lantaran tak puas dengan dengan penanganan kasus pemukulan itu.
"Kita tidak tahu massa dari mana. Itu massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya. Kemudian, dampak dari ketidakpuasan itu, sebagian massa itu, yang kurang-lebih 200 (orang), merangsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," ucap Idham Aziz di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi