
Pantau - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyatakan dukungannya terhadap rencana Gubernur Pramono Anung yang akan memanfaatkan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk penataan taman yang dibuka selama 24 jam.
Menurut Yuke, penggunaan dana KLB sebagai sumber pembiayaan merupakan langkah tepat karena dapat mengurangi beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga dana APBD dapat dialihkan untuk keperluan lain yang juga mendesak.
Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dan pengawasan ketat dari dinas terkait agar pelaksanaan penataan taman berjalan sesuai harapan.
Yuke juga menegaskan bahwa penataan taman harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak setengah-setengah, mengingat Jakarta sedang menuju status sebagai kota global.
Ia berharap ke depannya bukan hanya tiga taman saja yang ditata, melainkan seluruh taman di lima wilayah kota dan satu kabupaten di Jakarta dapat ikut dibenahi.
Taman 24 Jam Didorong Jadi Ikon Kota, DPRD Tekankan Kesiapan
Dukungan terhadap rencana taman 24 jam juga datang dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Maulani.
Rany menyatakan bahwa program tersebut perlu dipersiapkan secara maksimal agar tidak menimbulkan masalah di masa mendatang.
Ia menyadari bahwa setiap program memiliki potensi pro dan kontra, tetapi menilai jika perencanaan dilakukan dengan matang, pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan sesuai harapan.
Gubernur Pramono Anung sebelumnya telah menyampaikan bahwa penggunaan dana KLB untuk penataan taman akan dilakukan secara transparan dan cepat, dengan tujuan seluruh dana digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.
Ia juga berkomitmen mempercepat proses terkait KLB dan SLF (sertifikat laik fungsi) yang selama ini dinilai rumit.
Penggunaan dana kompensasi KLB ini pertama kali dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan dilanjutkan oleh Anies Baswedan dalam masa kepemimpinannya.
Tiga taman yang direncanakan akan dibuka 24 jam adalah Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser yang semuanya berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Program ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Blok M sebagai ibu kota ASEAN.
Penataan taman akan mencakup perapian area parkir, renovasi toilet, serta penambahan fasilitas seperti jogging track untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
- Penulis :
- Pantau Community