
Pantau - Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah pendulang emas korban kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Ketiga jenazah tersebut berada di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Sebelumnya, tim DVI telah mengidentifikasi 11 korban lainnya yang telah dimakamkan pada Senin (15/4) di Dekai.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, AKBP dr Romy Sebastian, menjelaskan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan data antemortem dan postmortem.
Identitas tiga korban yang baru teridentifikasi adalah Sahar, Saharudin, dan Haidil Isdar.
Jenazah ketiga korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Dekai.
Pemakaman di Dekai karena Risiko Kesehatan
Direktur RSUD Dekai Kabupaten Yahukimo, dr Glenn M. Nurtanyo, menyatakan bahwa ketiga jenazah dimakamkan di Dekai karena kondisi tidak memungkinkan untuk dipindahkan atau diterbangkan.
Ketiga jenazah diketahui telah mengalami proses dekomposisi atau pembusukan, yang membuat penerbangan berisiko tinggi.
"Untuk mencegah risiko penyebaran infeksi, pemakaman akan dilakukan di Dekai," ujar dr Glenn.
Sebelumnya, tim DVI telah mengidentifikasi 11 jenazah lainnya yang dievakuasi dari berbagai lokasi pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo.
Sebelas korban yang telah berhasil diidentifikasi adalah Wawan Tangahu, Suardi Laode alias Kaswadi, Stenli Humena, Yuda Lesmana, Riki Rahmat, Muhammad Arif, Safaruddin, Abdur Raffi Batu Bara, Stefanus Gisbertus, dan Zamroni.
Selain di Yahukimo, KKB juga dilaporkan menyerang lokasi pendulangan emas di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Serangan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.
- Penulis :
- Pantau Community