
Pantau - Harga emas Logam Mulia Antam terus merangkak naik selama dua pekan terakhir hingga Kamis, 17 April 2025, dengan tren yang menguat hampir setiap hari.
Pada 10 April 2025, harga emas naik sebesar Rp 34.000 menjadi Rp 1.846.000 per gram.
Keesokan harinya, 11 April, harga kembali melonjak Rp 43.000 menjadi Rp 1.889.000 per gram, lalu naik lagi Rp 15.000 pada 12 April menjadi Rp 1.904.000.
Meski sempat turun Rp 8.000 pada 14 April menjadi Rp 1.896.000 dan stagnan hingga 15 April, tren positif berlanjut pada 16 April dengan dua kali kenaikan: pagi hari naik Rp 20.000 menjadi Rp 1.916.000, dan sore hari menjadi Rp 1.943.000.
Puncaknya terjadi pada 17 April 2025, ketika harga emas menyentuh Rp 1.975.000 per gram.
5 Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas yang konsisten ini tidak terjadi tanpa alasan.
Menurut situs Logam Mulia Antam, terdapat lima penyebab utama yang mendorong lonjakan harga logam mulia ini:
- Ketidakpastian Global
Situasi global yang penuh gejolak seperti konflik geopolitik, krisis ekonomi, resesi, atau ketegangan perang menjadikan emas sebagai aset safe haven yang dicari oleh investor.
Dalam kondisi penuh ketidakpastian, permintaan emas meningkat tajam.
- Penawaran dan Permintaan
Hukum dasar supply and demand juga berlaku pada emas.
Ketika permintaan naik dan pasokan terbatas, harga emas terdorong naik.
Selain sebagai instrumen investasi, emas juga banyak digunakan dalam perhiasan dan produk elektronik.
- Kebijakan Moneter
Kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed), khususnya soal suku bunga, sangat mempengaruhi harga emas global.
Jika suku bunga diturunkan, nilai dolar AS jadi kurang menarik sehingga investor lebih memilih emas, mendorong naiknya harga.
- Inflasi
Kondisi inflasi membuat harga barang termasuk emas meningkat.
Nilai uang yang menurun akibat inflasi mendorong masyarakat mencari lindung nilai melalui emas.
- Nilai Tukar Dolar AS
Harga emas internasional dikonversi ke rupiah menggunakan nilai tukar dolar AS.
Jika rupiah melemah terhadap dolar, maka harga emas dalam rupiah otomatis naik.
Sebaliknya, penguatan rupiah bisa menekan harga emas domestik.
Kelima faktor tersebut menjadi penjelasan utama mengapa harga emas terus mengalami tren kenaikan dan makin diminati oleh investor maupun masyarakat umum sebagai bentuk perlindungan nilai aset.
- Penulis :
- Gian Barani