Pantau - Perusahaan perdagangan kripto Indodax memastikan bahwa layanan mereka tetap berjalan normal meski terjadi gangguan sistem pada Amazon Web Services (AWS) yang memengaruhi sejumlah platform kripto global dan lokal.
Chief Technology Officer (CTO) Indodax, William Sutanto, menyatakan bahwa pihaknya tidak terdampak karena sejak awal menggunakan penyedia cloud platform yang berbeda, bukan AWS.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (17/4/2025), William menjelaskan bahwa seluruh sistem Indodax tetap beroperasi secara normal selama terjadinya insiden outage AWS.
" Tidak ditemukan kendala teknis maupun gangguan layanan yang memengaruhi pengalaman pengguna. Operasional platform tidak terdampak oleh insiden outage AWS "
Gangguan AWS Timbulkan Dampak Global, Termasuk di Indonesia
Sebelumnya, pada Selasa (15/4) malam waktu Indonesia, beberapa exchange kripto global dan lokal mengalami gangguan akibat masalah jaringan di salah satu pusat data AWS.
Gangguan tersebut membuat sejumlah platform seperti Binance dan Kucoin tidak dapat diakses secara normal oleh pengguna.
Masalah koneksi terjadi di pusat data AWS kawasan Asia, yang menyebabkan gangguan pada beberapa klaster layanan penting.
Dampaknya terasa luas, terutama pada industri kripto yang sangat bergantung pada infrastruktur cloud untuk mendukung sistem perdagangan real-time.
Pengguna dari berbagai platform melaporkan kesulitan login, kegagalan transaksi, hingga tidak dapat mengakses dompet digital mereka selama beberapa jam.
Beberapa exchange kripto lokal di Indonesia juga turut mengalami gangguan serupa.
William Sutanto menambahkan bahwa meski Indodax tidak terkena dampak, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi industri kripto tentang pentingnya membangun infrastruktur digital yang tangguh.
“ Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku industri akan pentingnya menghadapi gangguan dan tantangan. Kami percaya bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bersama dalam memperkuat sistem dan layanan di masa mendatang ”
- Penulis :
- Arian Mesa
