Pantau - Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, terdampak banjir akibat luapan Kali Wanggu dan Kali Lepo-lepo pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 03.00 WITA.
Banjir tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan air sungai meluap dan merendam puluhan rumah warga dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman, menyatakan "Banjir tersebut luapan Kali Wanggu dan Lepo-lepo".
Hingga saat ini, air masih menggenangi sebagian wilayah terdampak.
Fadlil menambahkan, "Tadi itu, kami baru pulang dari sana airnya masih ada".
BPBD Fokus Tanggulangi Dampak dan Imbau Kewaspadaan
BPBD Kota Kendari telah menyalurkan 12 paket famili kit kepada warga terdampak dan akan fokus membersihkan air dari rumah warga setelah kondisi memungkinkan.
Fadlil menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa langsung melakukan pembersihan karena debit air Kali Wanggu masih tinggi.
"Besok, sudah bisa kami bersihkan membantu warga yang ada disana", ujarnya.
BPBD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk, menyusul prakiraan BMKG yang menyebutkan kondisi ekstrem ini akan berlangsung selama lima hari ke depan.
"Dari laporan BMKG lima hari ke depan akan menghadapi badai atau cuaca seperti ini, kami harapkan masyarakat agar selalu siaga dan waspada untuk hal-hal yang tidak diinginkan", ujar Fadlil.
Sebagai langkah antisipatif, BPBD Kota Kendari akan mengusulkan penetapan status siaga kepada Wali Kota Kendari.
"Hari Senin, Insya Allah kita akan mengusulkan untuk penetapan status siaga, sambil menunggu perkembangan selanjutnya", tutupnya.
- Penulis :
- Arian Mesa
