Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Geger Teror "King Kong" di Tahun 1934: Ketakutan Massal Berawal dari Film Bioskop

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Geger Teror "King Kong" di Tahun 1934: Ketakutan Massal Berawal dari Film Bioskop
Foto: Isu teror "King Kong" sempat membuat geger Medan tahun 1934, dipicu tayangnya film Hollywood dan minimnya literasi informasi di masa Hindia Belanda.

Pantau - Tahun 1934, masyarakat Hindia Belanda khususnya di Medan digegerkan oleh isu teror “King Kong” yang menciptakan kepanikan massal setelah pemutaran film King Kong (1933) asal Amerika.

Saat itu, kehidupan masyarakat pribumi masih sederhana, dengan pilihan hiburan yang sangat terbatas.

Masuknya film-film Barat, termasuk King Kong, disambut antusias dan menjadi tontonan favorit.

Film King Kong pertama kali tayang di Indonesia pada 28 Maret 1934, seperti dilaporkan harian De Locomotief, dan diputar di berbagai kota seperti Bandung, Semarang, hingga Deli, Medan.

Namun di Medan, penayangan film tersebut memunculkan efek tak terduga: muncul isu bahwa makhluk menyerupai King Kong berkeliaran dan menculik wanita pribumi saat malam hari.

Kampung-kampung pun menjadi mencekam karena warga benar-benar mempercayai ancaman tersebut.

Jimat Penangkal dan Sosok Misterius Berkain

Kepanikan yang meluas dimanfaatkan oleh seorang wanita yang menjual jimat penangkal King Kong seharga empat puluh sen per buah.

Jimat ini diklaim dapat melindungi warga dari gangguan makhluk menyeramkan tersebut.

Namun seiring waktu, isu teror King Kong mereda dengan sendirinya karena tidak ditemukan bukti keberadaan makhluk tersebut.

Beberapa koran Melayu akhirnya mengungkap bahwa teror itu hanyalah ulah seorang pria yang menyamar dan menutupi tubuhnya dengan kain.

Sosok itu memanfaatkan ketakutan warga yang masih dibayangi oleh adegan-adegan dalam film yang baru mereka tonton.

Peristiwa ini menjadi contoh nyata bahwa hoaks dan kepanikan massal bukan hal baru, bahkan sudah terjadi jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.

Penulis :
Gian Barani