billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Kukar Geser Lokasi Jembatan Demi Lindungi Cagar Budaya Jembatan Besi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bupati Kukar Geser Lokasi Jembatan Demi Lindungi Cagar Budaya Jembatan Besi
Foto: Jembatan Besi Tenggarong tetap dipertahankan demi pelestarian sejarah, pembangunan jembatan baru digeser dari lokasi semula.

Pantau - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menggeser rencana lokasi pembangunan jembatan yang semula berada di kawasan Jembatan Besi Tenggarong.

Langkah ini diambil guna melindungi dan melestarikan Jembatan Besi yang diduga sebagai objek cagar budaya (ODCB) dan sebelumnya direncanakan untuk direhabilitasi.

Pemkab Kukar memutuskan membatalkan rencana rehabilitasi Jembatan Besi dan menggantinya dengan pembangunan jembatan baru yang akan melintasi Sungai Tenggarong.

Jembatan baru akan dibangun di arah lurus dari Jalan Danau Semayang ke Jalan Monumen Barat, sehingga tidak mengganggu eksistensi Jembatan Besi.

Jembatan Sejarah Dilindungi, Warga Diapresiasi

"Pemkab Kukar berkomitmen menjaga sejarah dan bangunan cagar budaya. Saya mengapresiasi peran masyarakat yang melakukan kontrol akan hal ini. Setelah dilakukan kajian ulang, ditetapkan pergeseran pembangunan jembatan sehingga tidak mengganggu jembatan bersejarah," kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Ahad.

Jembatan Besi Tenggarong merupakan bangunan bersejarah yang dibangun sejak masa penjajahan Belanda dan kemudian direnovasi menjadi jembatan besi di masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit.

Jembatan ini telah berdiri lebih dari seratus tahun dan menjadi penghubung penting antara Kelurahan Melayu dan Kelurahan Panji di Kotaraja Tenggarong.

Selain nilai sejarahnya, jembatan ini juga memiliki nilai sosial dan budaya bagi masyarakat, serta menjadi daya tarik wisata yang akan terus dilestarikan.

Sebagai bagian dari pelestarian, Jembatan Besi akan difungsikan khusus untuk pejalan kaki agar tetap bermanfaat tanpa kehilangan nilai sejarahnya.

Edi Damansyah juga mengapresiasi Dinas PU Kukar atas langkah proaktif dalam mengundang tokoh masyarakat dan budayawan untuk membahas pergeseran lokasi pembangunan.

"Saya ingin pekerjaan dilakukan segera supaya lebih cepat selesai karena tidak ada proses bongkar membongkar. Saya berharap dukungan dan doa masyarakat agar pembangunan jembatan selesai sesuai rencana, karena pembangunan jembatan ini sesuai dengan usulan warga," lanjutnya.

Penulis :
Arian Mesa