HOME  ⁄  Nasional

Eks Anggota Kompolnas Anggap Kunjungan Serdik Sespimmen ke Rumah Jokowi Hal Biasa, Bukan Isu Politik

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Eks Anggota Kompolnas Anggap Kunjungan Serdik Sespimmen ke Rumah Jokowi Hal Biasa, Bukan Isu Politik
Foto: Mantan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai kunjungan peserta Sespimmen Polri ke rumah Presiden Jokowi sebagai hal wajar dan bagian dari pendidikan kepemimpinan.

Pantau - Kunjungan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Lemdiklat Polri ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menjadi sorotan publik, namun mantan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai kunjungan itu adalah hal yang biasa.

Poengky menyebut kegiatan tersebut sebagai bagian dari silaturahmi dan diskusi yang wajar dalam rangka pendidikan kepemimpinan bagi peserta didik Sespimmen.

Menurutnya, tidak ada yang perlu disikapi secara sensitif atau penuh prasangka terhadap kunjungan tersebut.

Bagian dari Proses Belajar Kepemimpinan

Poengky menjelaskan bahwa Polri sebagai institusi yang lahir dari masyarakat memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta perlu menggali wawasan dari berbagai tokoh masyarakat, termasuk mantan presiden.

Ia menekankan bahwa Presiden Jokowi adalah sosok dengan pengalaman memimpin Indonesia selama satu dekade dan tentu memiliki banyak pengetahuan yang relevan untuk dibagikan kepada para peserta Sespimmen.

Selama masa kepemimpinan Jokowi, Poengky mencatat perhatian besar terhadap institusi Polri, mulai dari peningkatan anggaran, modernisasi kelembagaan, hingga kesejahteraan anggota.

Bukan Soal Politik, Melainkan Pendidikan

Poengky juga membantah bahwa kunjungan ini mengindikasikan adanya keberpihakan politik atau loyalitas ganda dari Polri.

Ia menilai pertemuan seperti ini justru memberikan dampak positif dua arah dan mendukung kebutuhan pendidikan peserta Sespimmen.

“Jika kita membatasi seseorang dalam mencari ilmu, justru itu melanggar hak atas pengetahuan,” ujar Poengky.

Terkait pertanyaan mengapa peserta Sespimmen tidak mengunjungi mantan presiden lainnya, Poengky menyebut hal itu sangat mungkin dilakukan di kesempatan berikutnya jika waktunya tepat.

Ia pun mengapresiasi Jokowi yang bersedia membuka diri untuk menerima para peserta didik dan membagikan pengalamannya sebagai mantan kepala negara.

Penulis :
Balian Godfrey