
Pantau - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat lonjakan signifikan dalam transaksi QRIS dengan pertumbuhan mencapai 200 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2025.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh kemudahan dan popularitas QRIS di kalangan masyarakat.
"QRIS secara volume jumlah transaksinya meningkat pesat sekali. Karena QRIS ini mudah dan cukup disenangi, dan sesuatu yang bagus tentu pertumbuhannya akan spektakuler," ujar Jahja dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu.
Peran Dominan Layanan Digital dan Pergeseran Fungsi ATM
Secara keseluruhan, transaksi digital seperti internet banking dan mobile banking menyumbang sekitar 98 persen dari total transaksi BCA.
Jumlah transaksi per pengguna juga meningkat signifikan, tumbuh sekitar 25 hingga 26 persen setiap tahun.
Meski dari sisi volume meningkat pesat, nilai transaksi QRIS masih tergolong kecil dibandingkan transfer konvensional atau virtual account yang nilainya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
"Dari segi value, kalau dibandingkan dengan transfer konvensional yang bisa transfer ratusan juta bahkan miliar, QRIS masih sekitar puluhan sampai ratusan ribu. Artinya, dari segi nilai ini belum bisa menandingi sistem pembayaran konvensional," jelas Jahja.
Tren penggunaan ATM juga mengalami pergeseran. Saat ini, ATM BCA lebih banyak digunakan untuk penarikan dan penyetoran tunai, bukan lagi untuk transfer atau pembayaran tagihan.
BCA memiliki lebih dari 19.500 mesin ATM di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 75 persen di antaranya telah mendukung fitur tarik dan setor tunai.
Fitur ini sangat membantu terutama bagi nasabah ritel seperti pedagang yang ingin menyetor hasil dagangannya di hari yang sama.
Langkah ini juga ditujukan untuk meningkatkan volume transaksi BCA, yang kini mencapai 9,9 miliar transaksi atau naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, frekuensi transaksi mobile dan internet banking mencapai 8,8 miliar, naik 22,2 persen secara tahunan.
- Penulis :
- Arian Mesa