Pantau - Pertamina bersama Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU guna memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap terjaga.
Sidak ini dilakukan sebagai respons terhadap isu nasional terkait dugaan adanya BBM tercampur air di tangki timbun SPBU.
Pengecekan dilakukan di dua SPBU, yakni SPBU batas kota Martapura di Kabupaten Banjar dan SPBU Loklabat di Kota Banjarbaru.
BBM Terbukti Sesuai Standar, Tidak Ditemukan Kandungan Air
Pengecekan difokuskan pada pemeriksaan visual dan pengujian densitas BBM untuk mendeteksi adanya kontaminasi.
Hasil pengujian menunjukkan tidak ditemukan kadar air dalam tangki timbun, dan densitas BBM dari dispenser SPBU sesuai dengan sampel dari depot Pertamina.
Kuantitas BBM dari dispenser juga masih dalam batas toleransi yang diizinkan menurut standar meterologi.
Pertamina menegaskan bahwa kegiatan pengecekan ini adalah bagian dari pengecekan rutin dan sidak berkala untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lebih dari 180 SPBU yang ada di Kalimantan Selatan.
Fokus Pengawasan Bergeser ke Penyaluran BBM Subsidi
Polda Kalsel menyatakan bahwa belum ditemukan unsur tindak pidana dalam pengecekan BBM sejauh ini.
Namun, pelanggaran yang sering ditemukan di lapangan berkaitan dengan praktik pelansiran atau penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi.
Sementara itu, pemilik SPBU Martapura menyambut positif sidak tersebut dan menyatakan SPBU-nya selalu menjaga kualitas BBM dengan pasokan harian pertalite, pertamax, dan solar masing-masing satu tangki berkapasitas 8.000 liter.
- Penulis :
- Balian Godfrey
