HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Jateng Dorong Aglomerasi Banyumas Raya Demi Pertumbuhan Ekonomi Baru

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Jateng Dorong Aglomerasi Banyumas Raya Demi Pertumbuhan Ekonomi Baru
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberi sambutan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Keresidenan Banyumas di Purwokerto (sumber: Pemprov Jateng)

Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengumumkan rencana pengembangan wilayah aglomerasi di eks Keresidenan Banyumas guna menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di kawasan tersebut.

Pengembangan wilayah aglomerasi ini akan mencakup empat kabupaten, yaitu Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

Ahmad Luthfi menyampaikan hal ini saat memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Keresidenan Banyumas yang berlangsung pada hari Jumat di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Ia menegaskan bahwa pembangunan kawasan tidak dapat dilakukan secara terpisah-pisah, melainkan harus melalui koordinasi antarwilayah.

"Harus koordinasi dengan kabupaten lainnya. Kita akan buat aglomerasi Banyumas, untuk menumbuhkan ekonomi baru," ujarnya.

Potensi Daerah dan Rencana Pembangunan 2026

Menurut Ahmad Luthfi, eks Keresidenan Banyumas memiliki beragam potensi yang dapat dimaksimalkan karena setiap kabupaten memiliki keunggulan yang berbeda-beda.

Ia mencontohkan Cilacap yang telah mengelola sampah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara untuk pabrik semen.

Ahmad Luthfi menyatakan bahwa sinergi antarwilayah akan mempercepat pemanfaatan potensi lokal secara optimal.

"Bahkan, akan lebih mudah lagi kalau koordinasinya sampai tingkat desa. Spirit kebersamaan dalam membangun wilayah berbasis desa harus dikedepankan," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Musrenbangwil eks Keresidenan Banyumas merupakan forum terakhir di wilayah Jawa Tengah sebelum agenda pembangunan dibawa ke tingkat provinsi.

Forum tersebut digunakan sebagai sarana untuk mengidentifikasi dan menghimpun persoalan-persoalan di masing-masing daerah.

Permasalahan yang dikumpulkan dalam forum Musrenbangwil ini akan dijadikan dasar dalam menyusun program dan kebijakan pembangunan provinsi Jawa Tengah tahun 2026.

Pembangunan tahun 2026 dirancang untuk memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler