
Pantau - Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, menginstruksikan seluruh anggota Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polres Lingga, Polda Kepulauan Riau, untuk menghormati kearifan lokal masyarakat Melayu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Salah satu bentuk penghormatan yang diwajibkan adalah dengan mengenakan Tanjak, penutup kepala khas laki-laki Melayu, sebagai simbol penghargaan terhadap budaya dan adat istiadat setempat.
Kapolres menekankan bahwa Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak kepolisian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga penting untuk menjaga etika dan menghormati nilai-nilai lokal.
Jaga Etika, Hindari Pelanggaran, Bangun Kepercayaan
Tanjak tidak hanya menjadi pelengkap seragam, tetapi juga cerminan dari sikap hormat terhadap identitas budaya masyarakat Melayu Lingga.
Kapolres meminta seluruh Bhabinkamtibmas untuk bersikap aktif dalam memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah binaannya.
Laporan kegiatan masyarakat harus disampaikan secara rutin kepada pimpinan sebagai bentuk tanggung jawab dan pengawasan yang berkesinambungan.
Dalam arahannya, Kapolres juga mengingatkan anggota untuk menjauhi segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun institusi, seperti penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana lainnya.
Ia menegaskan bahwa setiap anggota Polri tidak boleh membandingkan karier dengan orang lain, melainkan fokus pada tugas dan menjaga nama baik institusi, terutama Polres Lingga.
Waspadai TPPO di Pesisir dan Perbatasan
Sebagai penutup, Kapolres mengimbau agar anggota Bhabinkamtibmas turut aktif memantau potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO), khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan yang rawan menjadi jalur penyelundupan.
Upaya ini diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan menjadikan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik yang berakar pada kearifan lokal.
- Penulis :
- Balian Godfrey