Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan, pentingnya tertib administrasi dan dokumentasi dalam pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Hal ini disampaikannya saat peluncuran percepatan Musdesus se-Jawa Tengah di Holly Stadium, Semarang, Selasa (6/5/2025).
Yandri mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat edaran yang mengatur tahapan pelaksanaan Musdesus, termasuk peserta, agenda, dan proses pembentukan koperasi.
“Kami sudah atur siapa yang mengundang, siapa yang hadir, dan bagaimana alur pembentukan koperasi desa,” ujarnya.
Ia meminta kepala desa se-Jawa Tengah segera melaksanakan Musdesus agar target pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh desa dapat rampung akhir Mei 2025. Namun, ia mengingatkan agar prosesnya dilakukan secara tertib dan terdokumentasi.
“Jangan sampai cacat dalam pendirian. Dokumentasi dan berita acara sangat penting sebagai tolak ukur,” tegasnya.
Yandri juga menyoroti kebutuhan lahan untuk gudang koperasi. Ia menyarankan memanfaatkan gedung sekolah dasar yang sudah tidak digunakan.
“Jika tidak tersedia, desa dapat membangun gudang baru, dengan catatan status tanah harus jelas dan bebas sengketa,” tutupnya.
Peluncuran program ini dilakukan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan dan dihadiri sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara. Hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin Maemoen, serta Forkopimda Jawa Tengah.
Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan terbentuk di 80.000 desa dan kelurahan sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa dan distribusi bahan pokok melalui sistem koperasi modern.
- Penulis :
- Aditya Andreas
