
Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun desa sebagai fondasi kemajuan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Yandri saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDT dengan sejumlah kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, dan perguruan tinggi di Kantor Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
“Kalau ada pemerataan ekonomi, otomatis akan terjadi pemberantasan kemiskinan. Tapi ini tidak bisa dilakukan sendiri. Ada banyak pihak yang terlibat,” kata Yandri.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menandatangani 48 MoU, dengan 28 di antaranya bersama kementerian dan lembaga negara. Kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat peran desa dalam pembangunan nasional.
"Desa itu harus menjadi pusat perhatian. Karena membangun desa sejatinya adalah membangun kecamatan, membangun kabupaten, membangun provinsi, dan membangun Indonesia," ujarnya.
Yandri menekankan bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci dalam mengatasi tantangan pembangunan desa, terutama dalam hal pendataan dan perumusan kebijakan berbasis kebutuhan nyata masyarakat desa.
“Kita bukan Superman. Tidak mungkin mempertahankan ego sentral. Kita harus berkolaborasi,” tegasnya.
Dengan tagline "Bangun Desa, Bangun Indonesia: Desa Terdepan untuk Indonesia", Kemendes PDT ingin memastikan bahwa pembangunan dari tingkat desa menjadi prioritas dalam agenda nasional.
- Penulis :
- Aditya Andreas