billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Kemendukbangga Gandeng PTPN III Jadi Orang Tua Asuh Cegah Stunting

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kemendukbangga Gandeng PTPN III Jadi Orang Tua Asuh Cegah Stunting
Foto: Perusahaan perkebunan dilibatkan cegah stunting, Kemendukbangga gandeng PTPN III jadi orang tua asuh anak berisiko (Sumber: ANTARA/HO-Kemendukbangga/BKKBN.).

Pantau - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau BKKBN bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) sebagai orang tua asuh dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

"Tujuan kita menggandeng korporat, termasuk PTPN, karena ini bagian dari korporasi yang punya banyak tanah dan memelihara kebun multi-rakyat, serta ada anak-anak yang perlu diasuh," ujar Mendukbangga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji.

Pelibatan korporasi dalam Program Genting merupakan bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam mencegah stunting sejak masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Kalau mulai hamil, kita rawat ibunya, kita kasih asupan gizi, air bersih, sanitasinya, sampai nanti menyusui dua tahun. Jika itu lolos, Insya Allah ke depan baik-baik, tetapi kalau sudah dua tahun, stunting tidak bisa disembuhkan. Sebesar 20 persen stunting bisa disembuhkan, karena itu kita lebih baik mencegah daripada mengobati," jelas Wihaji.

Fokus pada Lingkungan Kerja dan Pemberdayaan Ibu

Direktur SDM dan Umum PTPN III, Sucipto Prayitno, menyampaikan bahwa perusahaan akan fokus pada pengentasan stunting di lingkungan kerjanya.

Menurutnya, masalah utama bukan ketersediaan makanan, tetapi ketidaktahuan orang tua dalam memilih dan menyajikan gizi yang baik.

"Bukan tidak bisa menyediakan, melainkan tidak bisa memilih dan menyajikan. Misalnya, ditinggal main gim oleh orang tuanya, nanti anak makannya enggak dikontrol, jadi sembarangan dan gizinya kurang," katanya.

Sucipto juga menyoroti masalah sanitasi di sekitar area kebun yang turut menjadi penyebab stunting.

PTPN III merencanakan program pemberdayaan perempuan agar para ibu bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk membeli makanan bergizi bagi anak-anak mereka.

Dukungan Anggaran dari DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI, Rani Fahd Arafiq, menyatakan dukungan penuh terhadap Kemendukbangga/BKKBN, terutama dari sisi anggaran.

"Kementerian baru ini harus selalu kita dorong dengan anggaran yang luar biasa. Kalau Pak Menterinya sudah semangat, anggarannya enggak ada, bagaimana kita mau mengentaskan stunting?" ujar Rani.

Ia juga mengapresiasi langkah Mendukbangga Wihaji yang terjun langsung ke lapangan, mengecek distribusi, dan membagikan makanan bergizi gratis kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD di berbagai daerah.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler