
Pantau - Ibu Negara Brasil, Janja Da Silva, mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim dan SD Angkasa 05 Jakarta Timur untuk meninjau program pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai bagian dari lawatan kenegaraan Presiden Brasil ke Indonesia.
Dialog dan Peninjauan Program Gizi
Janja Da Silva tiba di SPPG Halim sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung berdialog dengan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) serta kepala satuan.
Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman Brasil dalam pelaksanaan program peningkatan kualitas gizi masyarakat, yang telah berjalan sejak tahun 1955.
"Ibu negara berbagi pengalamannya karena program makan bergizi serupa yang ada di Brasil udah mulai sejak tahun 1955 dan sudah dibentuk Undang-Undang sampai tahun 2009. Nah, itu butuh sekitar tujuh dekade sampai mereka bisa membentuk Undang-Undang", ungkap Juru Bicara BGN, Dian Fatwa.
Dian menjelaskan bahwa pembentukan Undang-Undang terkait MBG di Brasil memerlukan waktu panjang karena berbagai tantangan birokrasi dan koordinasi, yang dinilai serupa dengan kondisi di Indonesia.
Ia juga menyoroti adanya perbedaan kewenangan dalam pendistribusian MBG di Brasil.
"Untuk tingkat SMA itu nanti di tingkat federal, jadi itu perbedaannya karena di Brasil memang sedikit berbeda antara pemerintah daerah dan federal", jelasnya.
Menurut Dian, siswa TK hingga SMP menjadi tanggung jawab pemerintah kota dan distrik, sementara siswa SMA ditangani langsung oleh pemerintah pusat.
Dapur MBG Wajib Gunakan Produk Petani Lokal
Sekitar pukul 11.30 WIB, Janja melanjutkan kunjungan ke SD Angkasa 05 untuk berdialog dengan para siswa serta membagikan langsung MBG.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meninjau proses distribusi dan pengolahan makanan bergizi yang diterapkan di sekolah tersebut.
Janja menekankan pentingnya penggunaan bahan pangan lokal dalam pelaksanaan program MBG, sebagaimana diatur dalam standar operasional prosedur (SOP) di Brasil.
"Produk dari petani lokal harus diambil oleh dapur setempat. Jadi ada kewajiban, dan itu ada di dalam perundang-undangan mereka", ia mengungkapkan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva ke Jakarta pada 22–24 Oktober 2025.
Lula disambut Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis, 23 Oktober 2025, sebagai balasan dari kunjungan Prabowo ke Brasil pada 9 Juli 2025.
Kunjungan ini juga menjadi yang kedua kalinya bagi Lula setelah terakhir datang ke Indonesia pada tahun 2008.
- Penulis :
- Arian Mesa









