Pantau - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Rabu (7/5/2025) di Kantor Pusat BRIN Jakarta untuk memperkuat sinergi riset dan inovasi dalam rangka percepatan swasembada gula nasional.
Direktur Utama SGN, Mahmudi, menyebut kerja sama ini sebagai tonggak awal kolaborasi mendalam antara sektor industri dan lembaga riset yang diyakini mampu menjawab tantangan sektor gula yang kompleks dan dinamis.
Kolaborasi akan mencakup pengembangan inovasi pertanian berbasis teknologi, efisiensi produksi gula, penguatan ketahanan pangan, pemanfaatan sumber daya hayati, hingga hilirisasi hasil riset ke industri.
Riset On-Farm, Rekayasa Genetika, dan Energi Terbarukan Masuk Fokus Kerja Sama
Mahmudi menekankan bahwa research and development adalah fondasi penting untuk menjadikan SGN sebagai perusahaan yang adaptif dan berdaya saing tinggi.
Kolaborasi ini akan difokuskan pada riset on-farm, rekayasa genetika tebu, pengembangan produk hilir berbasis tebu, serta pengembangan energi terbarukan dari limbah pertanian.
Ia juga menyoroti pentingnya integrasi antara pengetahuan ilmiah dan praktik industri sebagai strategi jangka panjang yang berkelanjutan.
BRIN Siap Dukung Lewat Laboratorium dan Pendekatan Multidisipliner
Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Hendrian, menyatakan bahwa BRIN siap mendukung penuh kemitraan ini melalui pendekatan multidisipliner dan integratif.
BRIN memiliki kapabilitas riset yang mencakup aspek teknis pertanian, rekayasa proses, sosial-ekonomi, dan teknologi berkelanjutan.
Hendrian menyebut kolaborasi dengan SGN sebagai contoh ideal pemanfaatan riset nasional untuk penguatan industri dan pertumbuhan ekonomi.
BRIN juga membuka akses laboratorium dan sumber daya mereka untuk mendukung agenda strategis menuju swasembada gula nasional.
- Penulis :
- Gian Barani
