Pantau - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menegaskan bahwa penanganan tuberkulosis (TB) sangat penting untuk menyelamatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan Kepala PCO, Hasan Nasbi, dalam acara Peluncuran Nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis di Jakarta.
Hasan mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa satu orang di Indonesia meninggal akibat TB setiap empat menit, atau sekitar 15 orang per jam.
Ia menyatakan bahwa tingginya angka kematian ini mengganggu upaya Indonesia menjadi negara maju karena berdampak pada kualitas SDM.
TB Hambat Mobilitas Global, CKG Jadi Solusi Deteksi Dini
TB juga disebut Hasan sebagai penghalang bagi warga untuk bisa beraktivitas internasional, karena banyak negara seperti Jepang mensyaratkan bebas TB bagi pengunjungnya.
Ia menegaskan bahwa TB adalah penyakit khas negara yang belum maju, sehingga Indonesia harus segera mengeliminasi penyakit ini untuk meningkatkan citra dan daya saing global.
Pemerintah telah menetapkan eliminasi TB sebagai prioritas nasional di bidang kesehatan, sejalan dengan pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah serta program cek kesehatan gratis (CKG).
CKG diharapkan mampu mendeteksi TB secara dini sehingga penderita bisa segera ditangani secara tepat.
Selain itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk aktif mendukung para penderita TB agar tidak merasa sendiri dan tetap menjalani pengobatan hingga tuntas.
Hasan menekankan pentingnya peran lingkungan sekitar seperti tetangga dan pengurus RW dalam mengingatkan penderita agar tidak menghentikan konsumsi obat secara sepihak.
Ia menutup dengan menyerukan bahwa dukungan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk keberhasilan eliminasi TB di Indonesia.
- Penulis :
- Gian Barani
