Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden DMDI Tunjuk Gubernur Jambi Jadi Pemersatu Melayu, Dorong Sinergi Budaya dan Islam di Tingkat Internasional

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Presiden DMDI Tunjuk Gubernur Jambi Jadi Pemersatu Melayu, Dorong Sinergi Budaya dan Islam di Tingkat Internasional
Foto: Presiden DMDI minta Gubernur Jambi jadi pemersatu Melayu di Indonesia, dorong kolaborasi budaya dan keislaman lintas negara.(Sumber: ANTARA/HO/Diskominfo Jambi)

Pantau - Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Tun Seri Setia Mohd. Ali Rustam, meminta Gubernur Jambi Al Haris untuk berperan sebagai pemersatu rumpun Melayu di Indonesia dalam rangka memperkuat jejaring budaya dan keislaman lintas negara.

Permintaan tersebut disampaikan saat pengukuhan pengurus DMDI Provinsi Jambi yang berlangsung di rumah dinas gubernur pada Senin, 12 Mei 2025.

Ali Rustam menyampaikan bahwa jumlah bangsa Melayu di dunia mencapai sekitar 350 juta jiwa dan tersebar di 23 negara, termasuk Afrika Selatan, Selandia Baru, dan wilayah Oceania.

Ia berharap kehadiran DMDI tidak hanya bersifat seremoni, melainkan mampu memberikan manfaat konkret bagi perkembangan budaya Melayu di Provinsi Jambi dan Indonesia secara luas.

MoU dan Gelar Kehormatan, Tanda Penguatan Peran DMDI Jambi

Sejak terbentuk pada tahun 2000, Provinsi Jambi telah aktif berkontribusi dalam aktivitas DMDI dan diharapkan menjadi poros penggerak kebudayaan Melayu di tanah air.

Presiden DMDI turut mengundang Gubernur Al Haris untuk mengunjungi Malaka sebagai bagian dari penguatan hubungan budaya antarnegara serumpun Melayu, khususnya antara Indonesia dan Malaysia.

Ketua DMDI Indonesia, Said Aldi Al Idrus, menegaskan bahwa organisasi ini harus membawa hubungan positif dan kemajuan di tingkat internasional, seraya menilai bahwa masyarakat Melayu di Jambi memiliki banyak ide dan potensi untuk mendorong organisasi lebih progresif.

Dalam kesempatan itu, juga direncanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk membangun sinergi yang lebih nyata antara DMDI dan masyarakat Melayu di tingkat akar rumput.

Gubernur Jambi sekaligus Ketua Umum DMDI Provinsi Jambi, Al Haris, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan menyatakan bahwa amanah tersebut akan dijaga dengan komitmen tinggi.

Ia menegaskan bahwa DMDI Jambi akan berkolaborasi untuk menjaga kebudayaan Melayu dan memperkuat semangat keislaman yang menjadi ciri khas komunitas Melayu.

Pemerintah Provinsi Jambi sendiri telah membentuk Lembaga Adat Melayu (LAM) di seluruh kabupaten dan kota sebagai mitra dalam pelestarian adat dan budaya.

Dalam acara tersebut, Presiden DMDI menganugerahkan gelar kehormatan Tun Perak kepada Gubernur Jambi Al Haris.

Sementara itu, LAM Provinsi Jambi memberikan simbol kehormatan kepada Presiden DMDI dan Ketua DMDI Indonesia berupa lacak dan keris, lambang adat istiadat khas Jambi.

Penulis :
Gian Barani