
Pantau - Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, meninjau langsung lokasi pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pasca-ledakan yang menewaskan 13 orang.
Lokasi kejadian telah disterilkan dari aktivitas sipil dan kini dijaga ketat oleh personel TNI dan Polri.
Rambu-rambu peringatan bahaya juga telah dipasang di sekitar area.
Pangdam menyatakan bahwa lokasi peledakan sudah dalam kondisi "sudah steril" dan tidak ada lagi aktivitas warga.
Lokasi Jauh dari Pemukiman, Akses Melalui Perkebunan Menuju Pesisir
Lokasi pemusnahan diketahui berada di kawasan pesisir pantai yang cukup terpencil dan beberapa kilometer dari Jalan Raya Lintas Selatan Jawa Barat.
Akses menuju titik peledakan harus melalui area perkebunan luas yang berujung di tepi pantai.
Warga setempat, Asep, menyebut bahwa kegiatan pemusnahan amunisi di lokasi tersebut sudah sering dilakukan dan tidak dekat dengan permukiman.
Jarak terdekat dari pemukiman warga sekitar satu kilometer.
Ledakan terjadi pada Senin pagi, 12 Mei 2025, saat TNI tengah memusnahkan amunisi kedaluwarsa, dan mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, terdiri dari sembilan warga sipil dan empat anggota TNI.
Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk proses identifikasi.
Hingga saat ini, sembilan korban telah teridentifikasi, termasuk empat anggota TNI dan lima warga sipil.
- Penulis :
- Gian Barani