
Pantau - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) tengah memfinalisasi rencana induk pengentasan kemiskinan yang menjadi acuan strategis pemerintah dalam menghapus ketimpangan sosial dan ekonomi, khususnya di bidang pendidikan dan perumahan untuk kelompok masyarakat miskin.
Proses finalisasi dilakukan melalui penyusunan buku besar strategi yang akan menjadi panduan lintas sektor dalam upaya mengatasi kemiskinan secara komprehensif.
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menegaskan bahwa lembaga ini memiliki peran strategis lintas kementerian, namun dengan fokus khusus pada orang miskin sebagai subjek utama pembangunan.
Kolaborasi Nasional dan Internasional dalam Penyusunan Strategi
Finalisasi rencana induk ini dilakukan selama tiga hari dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan masukan substansial.
Pihak-pihak yang terlibat antara lain Bappenas, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, serta akademisi internasional seperti Jeffrey Sachs dari Universitas Columbia, Amerika Serikat.
Jeffrey Sachs disebut sangat menantikan hasil strategi ini sebagai upaya konkret Indonesia dalam menanggulangi kemiskinan secara sistematis.
Budiman menekankan bahwa kemiskinan bukanlah hasil dari kegagalan individu, tetapi akibat dari sistem ekonomi yang tidak mampu meratakan kesejahteraan.
Ia menolak pandangan yang melihat orang miskin sebagai beban atau kelompok buangan dalam masyarakat.
Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk memperbaiki sistem agar tidak menghasilkan ketimpangan.
BP Taskin diharapkan menjadi pusat kolaborasi dari berbagai kekuatan nasional, sekaligus membentuk jejaring strategis dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
- Penulis :
- Balian Godfrey