Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dukacita dan Bantuan Diberikan Langsung oleh Abdul Mu’ti Kepada Keluarga Korban Kecelakaan Guru

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dukacita dan Bantuan Diberikan Langsung oleh Abdul Mu’ti Kepada Keluarga Korban Kecelakaan Guru
Foto: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menemui pendidik serta keluarga korban kecelakaan yang menimpa guru SD Islam Tahfidz Qur’an (ITQ) As-Syafi’iyah di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (sumber: Humas Kemendikdasmen)

Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengunjungi pendidik dan keluarga korban kecelakaan guru SD Islam Tahfidz Quran (ITQ) As-Syafi’iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis, 22 Mei 2025.

Pertemuan ini merupakan bentuk empati dan dukacita atas peristiwa kecelakaan tragis yang terjadi sehari sebelumnya, Rabu, 21 Mei 2025.

Abdul Mu’ti menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya para guru, yang ia sebut sebagai pahlawan pendidikan.

"Kami tentu sangat berduka dengan wafatnya para guru, karena para pendidik ini yang memiliki pengabdian dalam membantu kami mencerdaskan bangsa."

Ia menambahkan bahwa para guru yang gugur dalam kecelakaan itu wafat dalam keadaan syahid karena tengah menjalankan kegiatan keagamaan.

"Semoga seluruh almarhumah wafat dalam keadaan syahid, karena mayoritas tahfidz Quran dan mereka semua fiisabilillah, sedang melaksanakan kegiatan agama, yakni bertakziah."

Bantuan untuk Keluarga Korban dan Subsidi Pendidikan

Dalam kunjungannya, Mendikdasmen juga memberikan bantuan langsung kepada keluarga korban sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah.

"Tali asih dari kami, masing-masing kita berikan Rp5 juta, mudah-mudahan bisa meringankan keluarga yang terkena musibah."

Ia juga mengumumkan bahwa guru yang masih menempuh pendidikan D4 atau S1 akan mendapat bantuan biaya pendidikan.

"Guru yang saat ini sedang berkuliah dan guru belum D4/S1, bisa mendapatkan subsidi untuk melanjutkan studi sebesar Rp 3.000.000/semester."

Kecelakaan tersebut terjadi pada 7 Mei 2025 dan menimpa 13 guru dari SD ITQ As-Syafi’iyah saat melakukan perjalanan ke Purworejo.

Sepuluh guru meninggal dunia dalam insiden tersebut, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka namun berhasil selamat.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar sekolah dan para keluarga yang ditinggalkan.

Penulis :
Arian Mesa