Pantau - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu memadamkan aliran listrik sementara di sejumlah wilayah terdampak setelah gempa bumi mengguncang Kota Bengkulu pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 02.53 WIB.
Manajer UP3 PLN Bengkulu, Anjar Widyatama, menjelaskan bahwa pemadaman dilakukan secara otomatis sebagai langkah antisipatif untuk mencegah risiko bahaya yang ditimbulkan oleh gempa.
Aliran listrik kemudian dinyalakan kembali di wilayah-wilayah yang dinyatakan aman, sementara rumah-rumah yang terdampak langsung masih diputus alirannya demi keselamatan.
Gempa Magnitudo 6,0 Akibatkan Kerusakan, Warga Dihimbau Tetap Tenang
Salah satu warga Perumahan Rafflesia Griya Asri, Widya, menyebutkan bahwa listrik langsung padam bersamaan dengan terjadinya gempa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bermagnitudo 6,0 tersebut dipicu oleh aktivitas deformasi di bawah kerak bumi (intarslab) dan terasa di hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Gempa berpusat di laut pada kedalaman 84 km dan hingga kini belum tercatat adanya gempa susulan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, serta tidak mudah percaya terhadap informasi hoaks yang beredar.
BMKG juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan sosialisasi mitigasi dan edukasi gempa kepada masyarakat.
Menurut data Basarnas, delapan rumah mengalami kerusakan parah akibat gempa, dengan total 35 rumah terdampak di wilayah Perumahan Rafflesia Griya Asri, Kelurahan Bentungan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
