Pemkab Lebong Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berlanjut Meski Terjadi Keracunan Massal

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, Provinsi Bengkulu, memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilanjutkan meskipun sebelumnya terjadi keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar pada 27 Agustus 2025.

Program Tetap Jalan dengan Pengawasan Ketat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Rachman menegaskan bahwa program tersebut tidak akan dihentikan permanen.

"Program MBG ini akan tetap dilanjutkan, karena ini merupakan program nasional yang menjadi prioritas pemerintah pusat sehingga daerah wajib mendukungnya," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa insiden keracunan dijadikan pelajaran penting agar pengawasan dan penerapan standar operasional prosedur (SOP) diperketat di setiap lini pelaksanaan.

Pemkab Lebong menilai koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Kesehatan, sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.

Kronologi Keracunan Massal

Pada 27 Agustus 2025, lebih dari 400 pelajar mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga beberapa guru mengalami keracunan usai menyantap menu MBG berupa mie pangsit, pentol bakso, tahu, dan sayuran.

Gejala yang dialami para korban meliputi mual, pusing, dan muntah, sehingga mereka harus mendapat perawatan medis di RSUD Lebong.

Karena jumlah pasien yang melonjak, pihak rumah sakit terpaksa menampung sebagian korban di bawah tenda maupun selasar rumah sakit.

Dua hari kemudian, pada 29 Agustus 2025, Pemkab Lebong menggelar rapat evaluasi dan memutuskan penghentian sementara program MBG selama satu hingga dua bulan.

Meski demikian, Pemkab Lebong menyatakan komitmen melanjutkan program yang bertujuan menyiapkan generasi penerus bangsa dengan asupan gizi yang cukup agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Sejauh ini, direncanakan akan dibangun 15 dapur umum MBG di Kabupaten Lebong, namun informasi resmi masih menunggu keputusan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Masyarakat juga diimbau untuk mendukung pelaksanaan program agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.